Seperti dikutip Reuters, Rusia mengikuti langkah China yang telah lebih dulu menerapkan larangan impor produk makanan, terutama makanan laut dari Jepang menyusul keputusan Tokyo untuk tetap melanjutkan rencananya untuk melepaskan limbah air bekas nuklir ke laut.
Jepang mulai melepaskan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang hancur ke Samudera Pasifik pada Agustus lalu.
Keputusan Jepang itu mendapat kritik keras dari China, yang kemudian melarang semua impor makanan laut dari Jepang.
Rusia mengatakan pembatasan impor makanan laut Jepang itu diberlakukan sebagai “tindakan pencegahan” dan akan tetap berlaku sampai ada informasi komprehensif yang menunjukkan keamanan makanan laut tersebut.
Dari Januari hingga September 2023, impor ikan dan makanan laut dari Jepang ke Rusia berjumlah 118 ton, menurut Rosselkhoznadzor.
Baca juga: China ragukan rencana IAEA ambil sampel air dekat reaktor Fukushima
Baca juga: Rusia ingin tingkatkan ekspor ikan ke China setelah Jepang dilarang
Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023