Jadi, Sulteng, Sulsel sudah siap-siap untuk mengarahkan ke IKN termasuk di daerah Bulungan (Kaltara), kami pacu produksi plus Kalsel

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan sejumlah langkah untuk mendukung ketahanan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan selain dinas setempat, ketahanan pangan di IKN juga perlu melibatkan daerah sekitar.

"Untuk wilayah IKN perlu kerja keras, Kaltim tolong dinas dan dinas pertanian kabupaten sekitar Kaltara kemudian sebagian pangan di IKN itu dipasok dari Sulawesi," ujar Suwandi saat webinar bertajuk "Air, Pangan, dan Kehidupan: Tantangan dan Solusi Bagi Ketahanan Pangan di IKN" dipantau di Jakarta, Senin.

"Jadi, Sulteng, Sulsel sudah siap-siap untuk mengarahkan ke IKN termasuk di daerah Bulungan (Kaltara), kami pacu produksi plus Kalsel," lanjut dia.

Selain memacu produksi, Suwandi memastikan penyaluran kebutuhan pangan ke IKN nantinya juga akan terukur.

"Ini sudah melakukan langkah antisipasi berapa yang bisa dialirkan dari daerah-daerah sentra produksi ke wilayah IKN secara terukur dan aspek-aspek logistiknya. Itu yang menjadi fokus kami bersama kepala dinas Kaltim, Kaltara, Kalsel, dan sebagian Sulawesi sudah duduk bareng menghitung kebutuhan-kebutuhannya dan memacu produksinya termasuk nanti pintu pelabuhan pun sudah terukur," ujar Suwandi.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan soal upaya antisipasi dan adaptasi dampak El Nino di sektor pertanian. Hal tersebut dilakukan untuk mengamankan stok pangan.

Ada beberapa cara, salah satunya peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier serta pompanisasi.

Menurut Suwandi, cara pompanisasi termasuk efektif dan bisa ditiru di IKN.

"Selama ini kami hitung adalah pompanisasi ini efektif, saya kasih contoh ini supaya ditiru di Kaltim dan IKN di Kabupaten Sragen (Jawa Tengah) itu banyak daerah lahan kering, dia itu swadaya sumur yang di sawah untuk di pompa, itu 23.000 unit satu unit bisa melayani satu hektare atau 1/2 hektare," ungkapnya.

Selanjutnya, di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur juga memiliki 17.000 sumur submersible di lahan irigasi non-teknis dan tadah hujan sehingga dapat bertanam hingga IP300.

"Di Ngawi itu ada sumur submersible kedalaman 60 meter, tinggi masuk pompanya 20 meter itu jumlahnya 17.000. Kami mendatanya dari PLN, PLN yang kabelnya masuk ke sawah untuk pompanya menggerakkan, Jadi, kalau kita berjalan dari Solo ke Surabaya kira kanan jalan itu sawah, di tengah sawah ada kabel listrik, itu pasti sumur daerah lahan kering," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga telah meresmikan Kawasan Pangan Nusantara (KPN) yang berlokasi di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (4/10).

Dalam kesempatan itu, Wapres juga menanam perdana tanaman durian varietas MK Hortimart di KPN. Ia mengharapkan KPN yang memiliki luas sekitar 1.124 hektare tersebut dapat menjadi penyangga IKN pada ketahanan sektor pangan.

Baca juga: BRIN sebut Kalimantan Tengah prospektif pasok kebutuhan pangan IKN
Baca juga: Lahan pertanian 24,7 hektare di IKN jadi modal awal ketahanan pangan

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023