Bane Raja Manalu ditunjuk jadi Jubir TPN Ganjar Presiden

Jakarta (ANTARA) - Politisi muda PDI Perjuangan Bane Raja Manalu menyatakan bangga ditunjuk menjadi salah satu Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden.

“Saya semakin senang karena teman-teman juru bicara muda dan energik ini diajak gabung, bukan soal semata memenangkan capres bernama Ganjar Pranowo, tapi karena anak muda harus terlibat membangun Indonesia,” kata Bane dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Menurutnya, tugas baru ini menambah semangat untuk lebih dalam melibatkan diri memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tim Juru Bicara dari kalangan milenial dan Gen Z itu sebelumnya diperkenalkan saat Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden meresmikan media center di Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta, Minggu (15/10) malam.

Media Center di Jalan Cemara No. 19 itu menjadi bagian dari sejarah yang turut mengantarkan Joko Widodo menjadi Presiden pada Pilpres 2014 dan 2019.

Juru Bicara Pemenangan Ganjar Presiden dari kalangan milenial dan Gen Z, berjumlah 47 orang dan berasal dari berbagai latar belakang.

Adapun Bane Raja Manalu berlatar belakang seorang jurnalis yang melanjutkan karier profesionalnya sebagai pakar komunikasi, pernah menjadi Komisaris PT Waskita Karya Realty, dan Staf Khusus Menkumham RI.

Bane menuturkan sebagai kader PDI Perjuangan, dirinya sangat memegang teguh arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bahwa berpolitik bukan sekadar elektoral, tetapi harus memberi dampak dan manfaat kepada masyarakat dan Indonesia.

“Saya pun berpandangan bahwa anak muda harus terlibat dan juga melibatkan diri membangun Indonesia. Indonesia akan bergerak lebih cepat, lebih sat set jika anak mudanya melibatkan diri,” ujarnya.

“Terima kasih Mas Ganjar Pranowo untuk semangat sat set yang luar biasa ini. Saya dengan senang hati dan bangga dilibatkan sebagai Juru Bicara. Saya pasti melibatkan diri lebih aktif menyuarakan bahwa memilih Ganjar Pranowo sebagai Presiden bukan untuk Ganjar pribadi, tapi untuk Indonesia,” pungkas Bane.