Pj Gubernur Sulbar minta bupati subsidi pangan bergizi bagi balita

Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh meminta para bupati di provinsi itu untuk memberikan kompensasi atau subsidi pangan bergizi kepada balita, khususnya yang berisiko stunting dan para ibu hamil.

"Saya mengajak seluruh bupati, termasuk legislator agar memberikan subsidi pangan bergizi kepada balita dan ibu hamil sebagai upaya memberantas stunting dan penguatan masa depan di Sulbar," kata Zudan Arif Fakrulloh di Mamuju, Minggu.

Pemerintah provinsi bersama DPRD Sulbar, lanjut Zudan Arif Fakrulloh, telah menyepakati kebijakan afirmatif berupa kebijakan pemberian kompensasi atau subsidi pangan bergizi bagi ibu hamil dan balita.

"Kita akan melakukan kebijakan afirmatif yang pro rakyat. Misalnya, ibu hamil disubsidi, bayi baru lahir diberi gizi yang tinggi agar cerdas dan badannya tumbuh kuat," katanya.

Ia menyampaikan bahwa kebijakan pemberian subsidi pangan bergizi kepada balita dan ibu hamil itu dipelajari dari pengalaman Jepang pada 1945.

Pada saat itu, tambahnya, Jepang dikenal sebagai bangsa kate, karena tubuh mereka yang pendek, namun kini rata-rata postur tubuh orang Jepang sudah tinggi.

"Dulu rata-rata tinggi mereka, untuk perempuan 150 sentimeter dan laki-laki 160 sentimeter. Kini, postur tubuh wanita Jepang sudah lebih dari 158 sentimeter dan laki-lakinya 170 sentimeter," ujar Zudan Arif Fakrulloh.

Ia mengaku sempat meminta data tinggi rata-rata perempuan di Sulbar dan dari sampling, tinggi rata-rata berada di kisaran 150 sentimeter.

Sehingga, kata Zudan Arif Fakrulloh, Sulbar dapat mengadopsi apa yang dilakukan oleh Jepang untuk menghadirkan generasi penerus yang unggul di masa depan.

"Jepang berhasil meningkatkan SDM-nya dengan kebijakan itu. Kalau semua kabupaten dan provinsi sepakat, kompak mensubsidi semua ibu hamil dan bayi baru lahir, persoalan stunting juga pasti selesai," ujarnya Arif Fakrulloh.

Jika bayi diberi makanan bergizi, tambahnya, pasti tidak akan terkena stunting dan pertumbuhannya akan bagus.

Hal itu, kata Zudan Arif Fakrulloh, dapat terwujud jika semua pihak sepakat akan kebijakan subsidi pangan bergizi ibu hamil dan balita.

"Lama-lama anaknya akan tumbuh cerdas, bertumbuh dengan postur tubuh bagus, bisa sekolah tinggi, dapat pekerjaan yang bagus dan pastinya kemiskinan juga teratasi," kata Zudan Arif Fakrulloh.