Washington (ANTARA News) - Seorang pria beretnis chechen yang ditembak mati oleh FBI karena berkaitan dengan para pelaku bom Maraton Boston ternyata tak bersenjata, lapor Washington Post seperti dikutip AFP.
Ibragim Todashev (27) sepekan lalu ditembak mati FBI di Florida setelah menikam seorang agen yang menginterogasinya mengenai kemungkinan keterlibatannya dengan Tamerlan Tsarnaev dalam tiga perkara pembunuhan sebelum bom Maraton Boston.
Waktu itu FBI tidak menyebut-nyebut Todashev.
Menurut pihak berwajib, Todashev ternyata tidak bersenjata apapun, baik senjata api atau pun pisau.
Penembakan Todashev terjadi setelah beberapa jam interogasi kepadanya yang dimulai sejak semalam sebelumnya.
Setelah penembakan itu, ayahanda Todashevm, Abdulbaki Todashev mempertanyakan pengakuan FBI bahwa insiden itu terjadi karena anaknya menyerang seorang agen FBI dengan sebilah pisau.
Todashev dikabarkan sebagai kawan dari Tsarnaev yang dikenalnya sebagai sesama penggemar ilmu bela diri.
Tsarnaev (26) dan adiknya Dzhokhar (19) menjadi tersangka bom Maraton Boston 15 April lalu yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 260 orang.
Tamerlan Tsarnaev terbunuh dalam kontak senjata dengan polisi, sedangkan adiknya tertangkap setelah satu perburuan maut oleh polisi.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013