Manado (ANTARA) -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sebanyak 62 gempa tektonik mengguncang wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya pada 6-12 Oktober 2023.

"Namun, hanya satu gempa bumi yang dirasakan," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Winangun, Sulawesi Utara, Muhammad Zulkifli di Manado, Sabtu.

Baca juga: Geofisika: Sebagian besar gempa di Sulut berkedalaman dangkal

Satu gempa bumi itu dirasakan di Kota Gorontalo, Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, Bone Bolango, Bolaang Mongondow Utara, Buol, Toli-Toli, dan dan Boalemo.
Dia mengatakan, dari 62 kejadian gempa tersebut, sebagian besar (61,29 persen) bermagnitudo antara tiga hingga 4,9, sedangkan sebesar 37,10 persen memiliki magnitudo kurang dari tiga dan 1,61 persen bermagnitudo lebih dari atau sama dengan lima.

Baca juga: BMKG: Sulawesi Utara dipasang sembilan alat sensor gempa

Menurut kedalaman gempanya, sebesar 58,06 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal (antara 1-60 kilometer).
Selanjutnya, sebesar 41,94 persen berkedalaman menengah (antara 61-300 kilometer).

Baca juga: BMKG catat Kepulauan Talaud diguncang delapan gempa bumi merusak

Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini, Laut Maluku bagian utara, dan Kepulauan Talaud.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023