Kami ingin mendorong di Jabar, di Garut ini untuk menumbuhkan minat sub sektor ini, sehingga tumbuhlah game berbasis kreatif lokal, kearifan lokal
Garut (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar kegiatan program Nemu Komunitas (Netas) mengedukasi dan memberikan wawasan kepada masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk menumbuhkan industri game yang berbasis kearifan lokal.
"Kami ingin mendorong di Jabar, di Garut ini untuk menumbuhkan minat sub sektor ini, sehingga tumbuhlah game berbasis kreatif lokal, kearifan lokal," kata Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani saat acara program Netas Peningkatan Kualitas SDM pada Sub Sektor Permainan di Cipanas, Garut, Sabtu.
Ia menuturkan Kemenparekraf bersama Komisi X DPR RI sebagai mitra kerja berkolaborasi menggelar kegiatan Netas yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Garut terkait program strategis tentang potensi industri permainan.
Kegiatan itu, kata dia, menyampaikan berbagai hal tentang potensi program permainan, sekaligus berdialog dengan masyarakat di daerah terkait program sektor ekonomi kreatif seperti pengembangan permainan, kuliner, fesyen, maupun kriya.
"Kuliner, fesyen, dan kriya, game, ini sudah tumbuh," katanya.
Ia menyampaikan dalam kegiatan itu menghadirkan narasumber langsung yang sudah mengembangkan industri kreatif berbasis digital yang diharapkan bisa mengedukasi masyarakat agar tidak hanya sebagai konsumsi tapi menjadi kreator.
Kegiatan Netas itu, kata dia, bisa menginspirasi masyarakat, kemudian ke depannya ada aksi, lebih spesifiknya terkait pengembangan permainan di Jawa Barat maupun kabupaten kota lainnya.
"Semua potensi online, game ini sesuai imbauan pemerintah harus berbasis digital, mudah-mudahan banyak pelaku ekonomi kreatif," katanya.
Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah yang hadir dalam acara itu menyatakan, Kabupaten Garut memiliki banyak kreativitas yang menarik dari sektor ekonomi kreatif kuliner, maupun fesyen.
Masyarakat Garut, kata dia, tidak hanya mengembangkan sektor kreatif yang ada, tapi bisa mengembangkan industri kreatif lainnya yaitu membuat aplikasi permainan daring berbasis kearifan lokal.
"Kenapa ini perlu diangkat karena di game online ini akan bisa menambah penghasilan daripada pelaku ekonomi kreatif atau membuka peluang lapangan pekerjaan," katanya.
Menurut dia potensi industri kreatif baru itu tentu harus mendapatkan dukungan dari pemerintahan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tertarik untuk mengembangkan industri permainan.
Selain membuka wawasan tentang peluang permainan itu, kata dia, pemerintah juga bisa memberikan bantuan modal bagi pelaku industri kreatif.
"Ada bantuan, pemerintah mendampingi dan ide-ide ini sudah pasti untung," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf sebut nilai pendapatan industri game capai Rp25 triliun
Baca juga: Media berperan penting promosikan gim Indonesia gaet konsumen
Baca juga: IGDX 2023 hadir kuatkan posisi industri gim lokal jangkau global
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023