Banyak yang harus dievaluasi dari tim, terutama barisan belakang. Dalam pertandingan ini, komunikasi sesama pemain sering terputus dan inilah yang harus kita benahi,"

Medan (ANTARA News) - Ambisi tuan rumah PSMS Medan untuk mendulang poin penuh, kandas setelah ditahan imbang tamunya Lampung FC 1-1 dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Teladan Medan, Rabu.

Bermain di depan pendukungnya sendiri, pemain-pemain tuan rumah langsung mengambil inisiatif menyerang melalui permainan cepat dengan kombinasi umpan-umpan pendek.

Pertandingan baru berjalan dua menit, PSMS langsung mendapat peluang melalui Saktiawan Sinaga, namun tendangan lambungnya terlalu lemah dan tepat jatuh di pelukan kiper Lampung FC Deny Saprianto.

Sebaliknya, sebagai tim yang saat ini bertengger di papan atas Divisi Utama, Lampung FC membuktikan kelasnya, melalui permainan cantik pada menit kelima dengan nyaris unggul ketika Abu Bakar Ba berhasil menerobos ke jantung pertahanan PSMS.

Pemain asing Lampung FC ini nyaris membuat timnya unggul ketika tendangan kerasnya berhasil mengecoh kiper PSMS Yudi Andika, namun bola membentur tiang kiri gawang, meski Yuda sendiri sebelumnya sudah mati langkah.

Tim tamu justru lebih dulu unggul melalui sundulan Abu Bakar Ba memanfaatkan umpan dari sepak pojok pada menit keenam.

Ketinggalan satu gol, tuan rumah mencoba untuk membalas dengan permainan cepat dan upaya ini membuahkan hasil ketika M.Safri Koto mendapat umpan cantik dari Zulkarnaen di kotak penalti lawan.

Melalui tandukannya, mantan pemain PON Sumut ini berhasil menjebol gawang Lampung FC sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Berhasil menyakaman kedudukan, anak-anak asuh Edi Saputra ini semakin gencar menekan barisan pertahanan Lampung FC.

Pada menit 38, tuan rumah nyaris unggul ketika Safri Koto memberikan umpan matang ke Saktiawan Sinaga yang berada di kotak penalti, namun umpan terobosan itu terlalu kencang dan gagal digapai Saktiawan.

Hingga babak pertama usai, kedudukan untuk kedua tim tetap tidak berubah 1-1.

Memasuki babak kedua, permainan yang ditampilkan kedua tim semakin menarik. Permainan cepat yang diperagakan pemain-pemain tuan rumah diladeni pemian Lampung FC juga dengan permainan cepat.

Alhasil, saling tukar serangan di antara kedua tim semakin membuat pertandingan semakin menarik untuk disaksikan. Namun hingga berakhirnya pertandingan, kedua tim gagal menambah gol.

Pelatih Lampung FC M.Nasir mengakui kedua tim memang bermain cukup apik sepanjang jalannya pertandingan, terlebih anak-anak asuhnya tetap bermain tenang meski bermain sebagai tamu tim tamu.

Ia bahkan sejak awal timnya mampu menang atas tuan rumah ketika melihat susunan pemain lawan yang diturunkan, apalagi ia juga mengaku sudah mengetahui pola permainan PSMS Medan bila bermain sebagai tuan rumah.

Namun, skema yang sudah diterapkan semula berubah ketika sang kapten Ari Wibowo harus ditarik keluar lapangan akibat cedera otot paha belakang, sementara penggantinya Yudi Pramana adala pemain muda yang masih belum berpengalaman.

"Meski demikian kami mensyukuri hasil imbang ini. Tidak mudah mengalahkan PSMS yang memang sejak dulu punya nama besar. Namun saya sedikit menyayangkan kepemimpinan wasit yang terlihat kurang tegas dalam memimpin jalannya pertandingan," katanya.

Sementara pelatih PSMS Medan Edi Saputra mengakui banyak kelemahan dan kekurangan pada timnya kali ini, terutama barisan pertahanan yang cukup mudah dilewati pemain lawan.

Baginya hasil imbang 1-1 ini suatu kerugian, mengingat mereka bermain di depan publiknya sendiri.

"Banyak yang harus dievaluasi dari tim, terutama barisan belakang. Dalam pertandingan ini, komunikasi sesama pemain sering terputus dan inilah yang harus kita benahi," katanya.


(KR-JRD/I015)

Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013