Lombok Tengah (ANTARA) - Pembalap Mooney VR46 Luca Marini sukses merebut pole position perdana dalam kariernya menyusul hasil sesi kualifikasi Grand Prix Indonesia di Sirkuit Mandalika, Sabtu.

Marini mencatatkan waktu tercepat 1 menit 29,978 detik dan unggul tipis di depan duo pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales dan Aleix Espargaro, yang masing-masing terpaut 0,031 detik dan 0,154 detik dari sang pemimpin balapan.

Itu menandai tren positif Marini yang memulai sesi kualifikasi di Q1 bersama beberapa pembalap lainnya seperti Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) hingga Johann Zarco (Prima Pramac).

Marini tampil percaya diri dan dengan pasti tak tenggelam dalam tekanan, mengingat para pembalap yang lolos di Q2 adalah mereka yang merupakan 10 besar tercepat di sesi latihan pada Jumat (13/10).

Dua pembalap Aprilia juga tak gentar untuk mengamankan dua posisi terdepan pada sesi kualifikasi dan terus mendominasi.

Posisi 1-2 dari Aleix dan Vinales pun di beberapa lap terakhir langsung dipatahkan oleh Marini yang meluncur ke posisi kedua, tepat berada di belakang Aleix Espargaro. Ia mampu memanfaatkan sejumlah kesempatan di mana beberapa unggulan musim ini mengalami nasib yang tidak beruntung di aspal Sirkuit Mandalika.

Juara edisi tahun lalu, Miguel Oliveira (RNF Racing), hanya berhasil finis di posisi ke-12. Sementara nama yang digadang-gadang untuk menjadi calon juara dunia musim ini, Jorge Martin (Prima Pramac) dan Bagnaia yang sempat terjatuh saat melakukan sesi kualifikasi dengan Martin finis di P6 dan Bagnaia di P13. Sementara, rekan satu tim Marini, Marco Bezzecchi tak bisa meneruskan tren positifnya di sesi latihan dengan hanya finis di P9 pada Q2.

Sementara itu, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Brad Binder (Red Bull KTM) masing-masing menyelesaikan sesi kualifikasi di posisi keempat dan kelima. Lalu Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) dan Marc Marquez (Repsol Honda Racing Team) mengamankan posisi tujuh dan delapan untuk memulai balapan utama yang bergulir pada Minggu (15/10).

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023