dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak khususnya TNI AL untuk membantu menyalurkan uang layak edar kepada masyarakat di daerah 3T
Sorong (ANTARA) - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Papua Barat menggandeng Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023 untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah layak edar kepada masyarakat di wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T).

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marison Hakim lewat siaran pers yang diterima di Sorong, Jumat, menjelaskan ERB merupakan layanan penyediaan uang rupiah layak edar melalui kas keliling yang disertai dengan ragam kegiatan bermanfaat khususnya bagi masyarakat Indonesia yang berada di wilayah wilayah 3T.

Kondisi geografis NKRI terutama di wilayah 3T khususnya di wilayah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya menjadi tantangan utama dalam upaya pemenuhan kebutuhan uang rupiah layak edar bagi masyarakat.

"Untuk itu dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak khususnya TNI AL untuk membantu menyalurkan uang layak edar kepada masyarakat di daerah 3T," jelas Marison Hakim.

Pemberangkatan Tim ERB 2023 menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Panah, dilaksanakan di Dermaga Koarmada III TNI AL, Katapop, Distrik Salawati, Sorong, Papua Barat Daya setelah dilepas secara resmi oleh oleh Kepala Staf Koarmada III AL Sorong Laksma Singgih Sugiarto, Kepala Departemen Pengelola Uang BI Marlison Hakim.

Baca juga: BI Kalsel dan TNI laksanakan Ekspedisi Rupiah empat pulau di Kotabaru

Baca juga: BI Maluku kembali gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke daerah 3T

ERB 2023 di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, sebut dia, merupakan ekspedisi yang ke 17 sekaligus menjadi ekspedisi penutup (terakhir) di tahun 2023, akan berlangsung sepanjang 13-19 Oktober 2023.

Ekspedisi menggunakan KRI Panah-626 akan mengunjungi lima lokasi tujuan yaitu Pulau Waisei, Pulau Namatota, Pulau Panjang Fiberglass, Pulau Karas dan Kaimana dengan mempersiapkan modal kerja uang layak edar sebesar Rp5 miliar.

Kegiatan ERB merupakan salah satu implementasi perjanjian kerja sama antara BI dengan TNI AL mengenai pendistribusian, pengamanan dan pengawalan uang rupiah dari dan ke BI atau Perwakilan BI serta wilayah perbatasan dan 3T di NKRI.

"Kerja sama strategis itu telah terjalin sejak 2012 hingga 2023. Sepanjang 2023 telah dilaksanakan kegiatan ERB di 17 provinsi dengan target kunjungan 85 Pulau di wilayah 3T," kata Marlison.
BI senantiasa memastikan ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan layak edar guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian, serta memperkuat koordinasi antar kementerian/lembaga untuk memastikan uang rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI.

ERB 2023, kata dia, akan dirangkai dalam berbagai kegiatan seperti layanan kas keliling, edukasi cinta bangga paham rupiah dan program bantuan sosial dedikasi untuk negeri di bidang pendidikan, lingkungan dan sosial budaya.

"Program sosial ini dilakukan dalam rangka memperkuat implementasi kapasitas ekonomi, peningkatan kapasitas SDM dan kepedulian sosial, kepada sekolah, rumah ibadah dan kelompok masyarakat lainnya," ujar Marlison.

BI juga turut memberikan bantuan sembako kepada masyarakat di masing-masing pulau tujuan, sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan serta penanggulangan kemiskinan.

"Jumlah sembako yang disalurkan meliputi beras, minyak goreng dan mie instan dengan total 550 paket," sebut Marlison.

BI mengimbau masyarakat memahami ciri-ciri keaslian uang rupiah dan menjaga serta merawat uang rupiah itu.

"Karena rupiah merupakan simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan metode lima 'jangan' yakni jangan dicoret, jangan disteples, jangan diremas, jangan dibasahi dan jangan dilipat," harap Marlison.

Baca juga: BI gandeng Koarmada II gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023

Baca juga: BI Kaltim tumbuhkan cinta dan bangga Rupiah

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023