Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sebanyak 23 penumpang hilang dan 181 lainnya berhasil diselamatkan saat sebuah kapal motor tenggelam di Sungai Rajang di Belaga, Serawak, Malaysia.
Kapal Ekspres Bakun Mas yang mengangkut 204 penumpang itu tenggelam sekitar satu jam setelah diberangkatkan dari dermaga Belaga pada Selasa (28/5), demikian dilaporkan berbagai media lokal di Kuala Lumpur, Rabu.
Sebagian besar penumpang adalah masyarakat Iban dan Orang Ulu yang ingin merayakan Hari Gawai pada Sabtu (1/6) nanti.
Peristiwa tersebut terjadi akibat jurumudi kapal tidak bisa mengendalikan kapal sehingga menabrak batu sebelum terbalik dan karam.
Kapal motor tersebut dilaporkan tengah menuju Kapit dari Bakun sebelum berangkat ke Sibu yang memerlukan waktu tempuh delapan jam, dengan jumlah penumpang melebihi kapasitas dan sebagian besar tidak mengenakan jaket keselamatan.
Lembaga Sungai-Sungai Serawak (LSS) hanya mengizinkan kapal motor untuk membawa penumpang maksimal 74 orang saja.
Hingga Selasa petang, polisi belum menemukan mayat korban.
"Operasi penyelamatan dilakukan Pasukan Gerakan Marin (PGM) dengan bantuan Polis Gerakan Am serta penduduk setempat. Lima penyelam PGM akan tiba Rabu untuk membantu evakuasi," kata Kepala Polisi Daerah Belaga, Deputi Superintendan Bakar Sebau.
Ia mengatakan rata-rata penumpang adalah pekerja di sektor penebangan kayu dan ladang kelapa sawit di sekitar Bakun.
Sebelum kejadian, lanjut dia, saksi mengatakan ada penumpang yang duduk di atap kapal motor tersebut karena tempat duduk penumpang dalam kapal sudah penuh sesak.
"Boat tersebut berangkat dari dermaga Bakun pada pukul 7 pagi sebelum singgah di dermaga Belaga. Bot itu karam ketika hendak ke Kapit," katanya seraya menambahkan tujuan akhir kapal itu adalah Terminal Boat Ekspres Sibu.
Bakar mengatakan, korban yang cidera dibawa ke rumah panjang terdekat. Sementara operasi penyelamatan akan dilanjutkan pada Rabu.
Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013