“Sejauh ini, Presiden sudah terkonfirmasi akan menghadiri acara tersebut,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Menurut Iqbal, Indonesia akan memanfaatkan Forum BRI untuk mendukung pengembangan infrastruktur di dalam negeri.
Berbagai proyek pembangunan infrastruktur Indonesia, tutur Iqbal, membutuhkan kerja sama, baik dengan negara lain maupun dengan pihak-pihak di dalam negeri.
“BRI adalah salah satu dari mekanisme internasional yang kita manfaatkan dalam rangka membangun sinergi untuk membangun infrastruktur dalam negeri,” ujar dia.
Baca juga: China akan gelar Forum "Sabuk dan Jalan" pada 17-18 Oktober
Inisiatif Sabuk dan Jalur (BRI) merupakan program yang diperkenalkan oleh Presiden China Xi Jinping pada 2013 dengan nama One Belt One Road(OBOR).
Saat itu, Xi ingin menghidupkan kembali kejayaan Jalur Sutera pada abad ke-21. Strategi ini melibatkan investasi dan pembangunan infrastruktur besar-besaran di 152 negara yang tersebar di Eropa, Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika.
Untuk mengumpulkan pendanaan bagi proyek-proyek infrastruktur BRI, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) pun dibentuk.
China memiliki saham terbesar di AIIB, yakni 26 persen, sementara Indonesia menjadi penyetor terbesar ke-8 untuk AIIB dengan setoran modal 672 juta dolar AS (sekitar Rp10,23 triliun) yang dibayarkan bertahap dalam lima tahun.
Proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang mendapatkan pendanaan dari AIIB, antara lain adalah proyek energi, manajemen air, pertanian, dan transportasi berbasis rel, baik light rail transit (LRT) maupun kereta cepat.
Pekan depan, Presiden China Xi Jinping direncanakan membuka BRI Summit yang mengangkat tema "Kerja Sama Berkualitas Tinggi Sabuk dan Jalan: Bersama untuk mencapai Pembangunan dan Kemakmuran".
Xi Jinping juga akan menyampaikan pidato pembuka dan mengadakan jamuan makan malam serta pertemuan bilateral dengan para undangan dalam forum tersebut.
Baca juga: Presiden Putin akan hadiri pertemuan "Forum Sabuk dan Jalan" di China
Baca juga: China bantah Inisiatif Sabuk dan Jalan sebagai “klub China”
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023