Jakarta (ANTARA) - Perusahaan produk kesehatan dan gaya hidup sehat OSIM resmi meluncurkan produk perawatan mata uVision Air untuk memberikan relaksasi dan bantuan bagi mata yang lelah dan tegang.
“OSIM berkomitmen pada tujuan ini dan kembali memperkenalkan uVision Air sebagai langkah kunci untuk meningkatkan kesehatan mata bagi individu dan komunitas di seluruh dunia, terutama di lingkungan kerja,” kata Kepala Operasional OSIM Nova Audianto melalui siaran pers di Jakarta, Jumat.
uVision Air menggabungkan teknologi canggih, termasuk tekanan udara, efek hangat, dan efek getaran untuk memberikan pengalaman pijat mata yang komprehensif. Pijatan lembut dan hangat menenangkan dari perangkat ituy membantu mengurangi kelelahan pada mata, mengurangi ketegangan mata akibat waktu berjam-jam di depan layar komputer, dan meningkatkan kenyamanan mata secara keseluruhan hingga menghilangkan lingkaran hitam di bawah mata.

Baca juga: RS Premier Jatinegara buka layanan untuk perawatan mata komprehensif

uVision Air, yang dipasarkan seharga Rp2.999.000, memiliki tiga program yang dapat dipilih pengguna untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan. Pertama, bagi pengguna yang sering tidur larut dan memiliki banyak kegiatan hingga malam hari dan memiliki jam tidur yang tidak pasti, gunakan program Soft Mode: Sleep untuk meningkatkan kualitas tidur dan menghilangkan lingkaran hitam di bawah mata.

Kedua, bagi pengguna yang sering terpapar cahaya biru dari layar gadget, gunakan program Medium Mode: Energizer untuk menyegarkan mata dengan pijatan pada airbag dan memberikan efek tenang yang hangat.

Terakhir, bagi pengguna yang ingin merawat kulit di sekitar mata dengan baik untuk mencegah penuaan, gunakan program Hard Mode: Beauty agar meminimalkan tanda-tanda penuaan melalui pijatan airbag dengan efek mengencangkan.

uVision Air memiliki sejumlah fitur lainnya, yakni pijatan tekanan udara untuk area mata, terapi hangat untuk efek menenangkan, intensitas pijatan dan mode yang dapat disesuaikan, mudah dibawa dan digunakan, serta pengisian daya melalui USB agar dapat diisi dengan mudah.

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa dari 2,2 miliar orang di seluruh dunia yang memiliki gangguan penglihatan atau kebutaan, setidaknya 1 miliar memiliki gangguan penglihatan yang bisa dicegah atau belum diatasi.

Bahkan, survei dari International Labour Organization (ILO) dan International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) menunjukkan sekitar 13 juta orang dalam populasi usia kerja global hidup dengan gangguan penglihatan yang bersumber dari pekerjaan mereka. Namun, tingginya angka gangguan mata akibat kegiatan di lingkungan kerja dapat dicegah dengan perawatan mata secara maksimal


Baca juga: Manfaat kafein hingga niacinamide untuk kulit sekitar mata

Baca juga: Kemenkes: Kesehatan mata berpengaruh terhadap produktivitas masyarakat

Baca juga: Orang tua perlu mengenali kelainan pada mata anak sedini mungkin

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023