Pemilik rumah sekaligus bengkel di Kelurahan Bandar Ratu Mulyadi di Mukomuko, Selasa, mengatakan api diduga berasal dari korsleting listrik karena keluarga adiknya yang tinggal di rumah sekaligus bengkel itu tidak ada yang memasak mengunakan elpiji.
"Kebakaran ini mulai terjadi saat listrik menyala setelah sebelumnya sempat padam," kata Mulyadi.
Ia mengatakan, akibat kebakaran itu dirinya mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah, namun rinciannya belum dihitungs seluruhnya.
Selain itu, kata dia, kebakaran itu juga membakar tubuh bagian belakang Salman (31), adiknya yang saat peristiwa berusaha menyelamaytkan anaknya yang masih berusia dua tahun.
"Bagian punggung belakang adik saya ittu melepuh akibat terkena sambaran api dan langsung dirawat di RSUD setempat," ujarnya menambahkan.
Saksi yang melihat kejadian kebakaran Busril yang juga Ketua Dewan Penggrus Daerah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Mukomuko, mengatakan kebakaran itu sangat cepat dan menjalar hingga nyaris membakar kantornya.
"Untungnya api dapat segera dipadamkan oleh warga sekitar kalau tidak kantor kami yang dekat dengan lokasi kebakaran ini bisa terbakar juga," ujarnya.
Warga Kelurahan Bandar Ratu Dedi menyatakan kekecewaannya karena mobil pemadam kebakaran lambat sampai ke lokasi kebakaran.
"Kebakaran telah terjadi sekitar setengah jam, baru mobil PBK sampai ke lokasi kejadian," ungkapnya.
Bahkan, lanjutnya, saat mobil PBK datang ke lokasi terjadi permasalahan teknis karena mobil itu memadamkan api tidak melalui selang airnya tetapi ditampung setelah itu disiram ke bengkel yang terbakar.
(KR-FTO/B015)
Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
