Jakarta (ANTARA News) - Mantan pemain nomor satu dunia, Lin Dan, berpeluang untuk bertemu dengan "musuh lama"-nya, Taufik Hidayat, jika berhasil lolos babak kualifikasi turnamen Djarum Indonesia Open Superseries Premier yang akan berlangsung di Istora Senayan pada 10-16 Juni 2013.
Seperti disiarkan laman tournamentsoftware, nama Lin Dan masuk dalam daftar pemain. Ia harus mengawali turnamen berhadiah total 700 ribu dolar AS itu dari babak kualifikasi karena peringkatnya merosot menjadi ranking 40 dunia setelah vakum sejak menjuarai Olimpiade London 2012.
Pemain yang dijuluki "Super Dan" itu akan memulai putaran pertama babak kualifikasi dengan menghadapi pemain Jepang Kento Momota yang saat ini tercatat menempati peringkat 50 dunia.
Jika ia berhasil melalui babak kualifikasi maka duelnya dengan bintang Indonesia, Taufik Hidayat, kembali terjadi setelah terakhir keduanya bertemu di babak enam besar Olimpiade London 2012. Saat itu, Lin Dan menyingkirkan Taufik, peraih emas Olimpiade Athena 2004, langsung dua game dengan skor 21-9 dan 21-12.
Laga Lin Dan di Indonesia Open akan menjadi turnamen keduanya tahun ini setelah pemain berusia 29 tahun itu sempat vakum cukup lama. Sebelumnya, ia sempat turun di kejuaraan bulu tangkis Asia, April lalu, tetapi mengundurkan diri di putaran ketiga dengan alasan cedera bahu.
Selanjutnya, ia juga akan tampil di Kejuaraan Dunia setelah memperoleh fasilitas wild card pada kejuaraan yang berlangsung 5-11 Agustus di Guangzhou, China.
Sementara itu, Tommy Sugiarto langsung ditantang unggulan kedua Chen Long. Tommy, yang kini duduk di peringkat 20 dunia, baru saja dikalahkan pemain asal China itu pada kejuaraan Piala Sudirman untuk keenam kalinya.
Pada sektor tunggal putri, Linda Wenifanetri harus berjuang menghadapi pemain unggulan asal India, Saina Nehwal. Ini akan menjadi pertemuan pertama bagi keduanya.
Djarum Indonesia Open Superseries Premier (DIOSP) merupakan pesta bulu tangkis Indonesia yang diadakan setahun sekali sebagai kejuaraan superseries level tertinggi.
Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013