London (ANTARA News) - Pelatih timnas Inggris Roy Hodgson meminta secara tertulis agar para pendukung menjaga tingkah laku pada pertandingan persahabatan melawan Irlandia yang akan dimainkan pada Rabu.
Pertandingan persahabatan itu merupakan pertemuan pertama antara kedua negara itu sejak para perusuh sepak bola menyebabkan dihentikannya pertandingan di Dublin pada 1995.
FA mengkhawatirkan lagu-lagu anti Tentara Republik Irlandia (Irish Republican Army/IRA) berkumandang di stadion Wembley.
Pertandingan persahabatan di Dublin 18 tahun silam dihentikan pada menit ke-27 ketika para pendukung Inggris memulai kerusuhan dengan mencabut kursi-kursi stadion dan melemparkannya ke dalam lapangan. Motif mereka adalah kebencian terhadap IRA, yang berjuang mengakhiri kekuasaan Inggris di Irlandia Utara.
IRA dibubarkan setelah tercapai kesepakatan damai pada 1998 yang mengakhiri kekerasan selama tiga dekade antara mayoritas nasionalis Katolik Irlandia dan minoritas Protestan yang menginginkan tetap menjadi bagian dari Inggris Raya. Selama kekerasan berlangsung, lebih dari 3.000 orang terbunuh.
"Menjelang pertandingan melawan Irlandia, atas nama FA, saya ingin meminta para pendukung kami untuk menghargai lawan-lawan kami dan menyambut mereka dengan cara yang baik," tulis Hodgson pada surat elektronik yang dikirim kepada para pemegang tiket.
"Wembley dikenal dunia sebagai rumah sepak bola dan kami meminta mereka yang datang untuk tidak ambil bagian dalam lagu-lagu apapun - khususnya pada perspektif agama atau politik - yang dapat menyerang tamu-tamu kita atau pendukung lainnya."
Setelah pertandingan Rabu Inggris berikutnya akan memainkan laa persahabatan di Brazil pada 2 Juni sedangkan Irlandia, yang menghuni peringkat keempat di Grup C Kualifikasi Piala Dunia, menjamu Kepulauan Faroe pada pertandingan kualifikasi pada 7 Juni, demikian Reuters.
(H-RF)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013