Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Kamis (12/10), mulai dari alokasi anggaran untuk mencetak keping blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 hingga soal perpanjangan jabatan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Berikut rangkuman seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.
1. DKI perbanyak bus listrik untuk tekan polusi udara
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara bertahap memperbanyak bus listrik untuk angkutan publik guna menekan polusi udara dan terus mendorong warga menggunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
"Rencana penggantian bus konvensional menjadi bus listrik akan dijalankan untuk meminimalisir polusi udara," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Kamis.
2. DKI perlu Rp67 miliar untuk cetak KTP elektronik
Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta menyebut, nominal anggaran untuk mencetak Rp10 juta keping blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebesar Rp67 miliar.
"Hasil hitungan kami berdasarkan jumlah penduduk dan kebutuhan untuk 10 juta (keping blanko) dengan hitungan satu 'ribbon', 'fargo' dan semua dihitung kebutuhan di angka Rp67 miliar untuk kebutuhan itu," kata Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin dalam Rapat Komisi A DPRD DKI Jakarta di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis.
3. Jabatan Heru dinilai DPRD DKI bisa diperpanjang
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menilai masa jabatan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono bisa diperpanjang lantaran kinerjanya bagus.
"Kalau saya lihat, Pak Heru bisa diperpanjang karena bagus kerjanya," kata Prasetio kepada wartawan di Bogor, Kamis.
4. Jakarta Utara mulai gerakan "ayo naik angkutan umum"
Pemerintah Kota Jakarta Utara memulai gerakan "ayo naik angkutan umum" di wilayah pesisir DKI Jakarta itu, Kamis.
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim beserta Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf dan jajaran aparatur sipil negara (ASN) Kantor Wali Kota Jakarta Utara lainnya memulai gerakan itu dengan menaiki angkutan umum jenis mikrotrans dari PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) saat kunjungan kerja ke Terminal bus Tanjung Priok.
5. Pedestrian di DKI Jakarta masih belum ramah untuk difabel
Perencana Ahli Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Oswar Mungkasa mengatakan trotoar di DKI Jakarta sudah jauh lebih baik, namun efektivitasnya masih kurang memadai atau belum ramah untuk kalangan difabel.
Ia mencontohkan jalur kuning di trotoar yang dikhususkan untuk membantu tunanetra ketika berjalan kaki. Namun, kenyataannya, ada banyak hal yang menghalangi jalur kuning tersebut, salah satunya pedagang kaki lima.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023