Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tidak ada membicarakan mengenai sosok bakal calon wakil presiden.
"Tadi belum dibicarakan mengenai calon wakil presiden," ujar Prabowo usai bertemu dengan Kaesang di Jakarta, Kamis.
Prabowo merupakan bakal calon presiden (capres) yang diusung oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gelora, PAN, PBB, dan Partai Garuda, dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Ia mengatakan bahwa pertemuannya dengan Kaesang dilakukan di tengah suasana yang serius, tapi santai.
"Kita ingin suasana (berpolitik yang) riang gembira," kata Menteri Pertahanan RI itu.
Menurut dia, PSI adalah partai yang penuh harapan karena diisi oleh anak-anak muda yang berkualitas.
"Pasti mereka (anak-anak muda tersebut) akan berkontribusi besar pada dunia perpolitikan kita," katanya.
Prabowo juga menyatakan harapannya untuk PSI agar bergabung dengan KIM.
Sementara itu, saat disinggung mengenai desain kausnya yang bergambar Prabowo, Kaesang mengatakan bahwa hal tersebut karena ia merupakan seorang penggemar Menteri Pertahanan RI itu.
"Kalau (ditanya pemakaian kaus itu) sebagai bentuk dukungan (kepada Prabowo dalam pilpres mendatang), sabar, jawabannya sabar. Itu kan rahasia," ujarnya.
Ketum PSI tersebut menuturkan bahwa sebenarnya ia sudah sering menggunakan kaus tersebut.
"Saat Pak Ketua Umum (Prabowo) menjadi bintang tamu di podcast saya, saya juga pakai baju ini," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tiba di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta Selatan, Kamis, disambut Mars PSI yang dimainkan oleh marching band binaan Partai Gerindra.

Kaesang tiba sekitar pukul 17.00 WIB menggunakan kaos berwarna hitam dan jaket PSI berwarna merah, sementara Prabowo yang menyambutnya menggunakan kemeja berwarna putih.

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023