Kota Malang telah menerapkan pengelolaan sampah dengan sangat baik melalui program BSM ini. Inovasi dalam upaya memanfaatkan limbah sampah di daerah ini cukup inovatif, bahkan warga pun bisa menghasilkan uang dari sampah tersebut,"

Malang (ANTARA News) - Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia tertarik untuk meneliti penerapan dan pengelolaan Bank Sampah Malang, Jawa Timur.

Ketua Tim Peneliti Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) DPR RI Sri Nurhayati Qodriyatun di Malang, Selasa, mengatakan peran masyarakat dan pemerintah Kota Malang cukup besar dalam pengelolaan Bank Sampah Malang (BSM) ini.

"Kota Malang telah menerapkan pengelolaan sampah dengan sangat baik melalui program BSM ini. Inovasi dalam upaya memanfaatkan limbah sampah di daerah ini cukup inovatif, bahkan warga pun bisa menghasilkan uang dari sampah tersebut," tegasnya.

Ia menilai penerapan pengelolaan sampah melalui BSM cukup bagus, sebab BSM tidak hanya sekedar membeli sampah dari warga untuk didaur ulang, tetapi juga ada pengembangan teknologi yang bisa dijadikan kompos dan produk lain yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Bahkan, lanjutnya, dalam waktu dekat ini di Tempat pembuangan Akhir (TPA) Supiturang juga akan diterapkan sistem "Sanitary Land Field" yang lebih ramah lingkungan daripada sistem lama, yakni "Open Dumping".

Lebih lanjut Sri Nurhayati mengatakan, jika hasil penelitian di Kota Malang itu nanti akan dipaparkan pada anggota DPR RI sebagai rekomendasi pembuatan Peraturan Pemerintah (PP) tentang pengelolaan sampah yang hingga kini belum ada.

Padahal, tegas dia, Undang-undang (UU) nomor 18 tentang pengelolaan sampah telah disahkan sejak tahun 2008. "Seharusnya PP itu dibuat maksimal dua tahun setelah UU dibuat, sehingga nantinya Pemda punya acuan dalam melaksanakan kebijakan pemerintah pusat," katanya, menandaskan.

Selain di Kota Malang, tim peneliti P3DI dari DPR RI ini juga melakukan penelitian di TPA Termesi di Kabupaten Gianyar, Bali.

Sementara itu Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang Wasto mengaku jika pihaknya terbuka untuk memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang diterapkan di daerah itu.

"Para peneliti dari Sekjen DPR RI ini datang ke Malang untuk menyiapkan bahan untuk para anggota DPR khususnya yang membidangi sampah, sehingga inovasi kami bisa ditularkan ke daerah lain di Indonesia," kata Wasto, menambahkan.
(E009/N002)

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013