Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan bahwa perempuan Indonesia berperan penting untuk mengatasi jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
Hasto dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, menyatakan bahwa harapan hidup perempuan di Indonesia lebih tinggi daripada laki-laki, sehingga komposisi populasi perempuan yang lebih besar dapat menjadi bekal untuk menyambut bonus demografi.
Baca juga: Kepala BKKBN sebut perubahan perilaku kunci turunkan stunting
Untuk mengatasi peningkatan penduduk usia tua tersebut, Hasto menekankan pentingnya pilar Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting atau RAN Pasti.
"Oleh karena itu, RAN Pasti ada lima pilar, yakni pilar pertama adalah komitmen, bagaimana pemerintah daerah komitmen dalam menurunkan stunting. Kedua, sistem informasi yang masif, yaitu edukasi tentang stunting. Ketiga, konvergensi, segala urusan yang terkait bantuan kepada masyarakat, data dan inovasi, kemudian evaluasi," paparnya.
Selanjutnya, pilar kelima adalah data, inovasi, dan evaluasi. Ia menekankan pentingnya kabupaten/kota melaksanakan survei sendiri dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan perguruan tinggi agar sampelnya lebih banyak.
Baca juga: Kepala BKKBN sebut peran istri bangun keluarga kunci cegah stunting
Untuk mengatasi jebakan pendapatan menengah, lanjut dia, perlu ada lapangan kerja yang ditujukan untuk menyerap golongan rentan.
"Kalau bisa semua yang punya usaha atau kegiatan untuk masyarakat disasarkan pada keluarga dengan risiko tinggi stunting," ujar dia.
Menurut dia, keluarga yang berisiko stunting cenderung memiliki pendidikan dan penghasilan rendah, dan tidak memiliki tabungan untuk masa depan. Untuk itu, penting melakukan pembinaan bagi mereka agar Indonesia bisa terbebas dari pendapatan kelas menengah.
Baca juga: Kepala BKKBN: Aplikasi "Inzting" cegah stunting dari hulu ke hilir
Acara tersebut juga dirangkai dengan penyerahan bantuan stunting berupa telur kepada masyarakat yang akan dibagikan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. (Bhabinkamtibnas).
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023