Damkar evakuasi ular king cobra dua meter masuk rumah warga di Bintan

Setelah dapat laporan itu, sekitar pukul 19.05 WIB, regu piket langsung turun ke lokasi kejadian guna mengevakuasi ular tersebut

Bintan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), melalui petugas UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanjung Uban mengevakuasi ular King Cobra sepanjang dua meter yang masuk ke rumah warga setempat.

Kepala UPTD Damkar Tanjung Uban, Panyodi, mengatakan kronologis kejadian bermula ketika pihaknya menerima laporan dari warga bahwa ada seekor ular King Cobra masuk ke garasi rumah warga atas nama Andi Pawelleri di Kelurahan Tanjung Uban Utara, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kamis (12/10), sekitar pukul 19.00 WIB.

"Setelah dapat laporan itu, sekitar pukul 19.05 WIB, regu piket langsung turun ke lokasi kejadian guna mengevakuasi ular tersebut," kata Panyodi di Bintan, Kamis malam.

Panyodi menyebut regu piket UPTD Damkar Tanjung Uban cuma memerlukan waktu sekitar delapan menit untuk menangkap ular King Cobra itu.

Ia juga memastikan petugas yang mengevakuasi hewan berbisa itu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap demi menjaga keselamatan.

"Proses evakuasi berjalan lancar tanpa kendala," ujar Panyodi.

Setelah ular King Cobra berhasil ditangkap, kata dia, rencananya akan diserahkan kepada komunitas pencinta reptilia di wilayah Bintan.

"Kalau mereka tidak mau, kami lepas kembali ke habitatnya," ucap Panyodi.

Panyodi menduga ular King Cobra tersebut keluar dari alam hutan di sekitarnya karena lapar, hingga mencari tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman dipicu cuaca panas saat ini.

Ia turut mengimbau warga agar tetap waspada dan melapor ke pihak berwenang, terutama pos UPTD Damkar Tanjung Uban, apabila menemukan hewan berbisa di lingkungan sekitar, sehingga bisa ditangani dengan cepat dan profesional.

"Ular King Cobra sangat berbahaya, karena bisa menggigit mangsanya," kata Panyodi.