Film Kamboja raih penghargaan di Cannes

...salah satu film kuat yang pernah saya lihat selama bertahun-tahun...

Cannes (ANTARA News) - Dokumenter yang menampilkan sosok-sosok tanah liat menceritakan bagaimana keluarga pembuat film asal Kamboja, Rithy Panh, lenyap oleh rexim Khmer Merah, mendapat penghargaan di Festival Film Cannes tahun 2013.

"L'Image Manquante" atau "The Missing Picture" menjuarai kategori "Un Certain Regard" yang dibuat untuk mendorong munculnya pembuat film inovatif sehingga dapat ikut serta dalam kompetisi utama di festival top dunia tersebut.

Panh (49) merupakan pembuat film produktif yang membuat film tentang Kamboja di bawah rezim Khmer Merah tahun 1975-1979. Menurutnya, penghargaan itu sangat penting untuk negaranya.

"Untuk sebuah negara yang bangkit dari kesulitan dan tahun-tahun perang, penting untuk menyatakan kami masih hidup," kata Pabh kepada Reuters setelah menerima penghargaan di French Riviera.

Tim juri yang dipimpin Thomas Vinterberg, sutradara asal Denmark, mengatakan dokumenter itu"salah satu film kuat yang pernah saya lihat selama bertahun-tahun".

Juara kedua dalam kategori "Un Certain Regard" diraih oleh sutradara asal Palestina Hany Abu-Assad untuk film "Omar". "Omar" menceritakan warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel. Seorang pembuat roti muda, Omar, disiksa oleh polisi rahasia Israel karena mengkhianati teman-temannya.

"Omar" mendapat standing ovation saat diputar perdana karena merupakan film pertama yang didukung sepenuhnya oleh industri film Palestina.

"Ini satu-satunya festival yang saya rasa masih peduli tentang film-film yang berbeda," kata Abu-Assad saat menerima penghargaan.

Abu-Assad terkenal dengan filmnya "Paradise Now" yang meraih penghargaan tahun 2005.

Sutradara lainnya yang mendapat standing ovation dalam kategori ini adalah Mohammad Rasoulof yang dipenjara tahun 2010 karena propaganda anti-rezime. Tahun ini, ia kembali ke Cannes dengan "Manuscripts Don't Burn" yang diambil secara diam-diam di negara asalnya.
(ANT)