Singapura (ANTARA News) - Harga minyak di Asia turun menyusul data manufaktur China yang lemah sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang permintaan energi dari ekonomi terbesar kedua dunia itu, kata para analis seperti dikutip AFP.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, turun 58 sen menjadi 93,57 dolar AS per barel sore hari ini, sedangkan minyak mentah Brent Laut Utara untuk pengiriman Juli merosot 11 sen menjadi 102,51 dolar AS.

"Data manufaktur China yang lemah menunjukkan kontraksi pertama dalam tujuh bulan membebani harga minyak," Lee Chen Hoay, analis investasi pada Phillip Futures di Singapura, kepada AFP.

"Para dealer sedang mempertahankan posisi mereka dan menunggu berita lebih lanjut pekan ini," kata Ric Spooner, kepala analis pasar pada CMC Markets di Sydney.

Raksasa perbankan Inggris HSBC Kamis pekan lalu mengatakan kegiatan manufaktur China mengalami kontraksi Mei ini untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan.

(A026/B008)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013