Mengunyah hanya di satu sisi bisa menimbulkan kelainan sendi rahang

Jakarta (ANTARA News) - Seiring dengan pertambahan usia, kaum lanjut usia (lansia) kerap mengalami gigi tanggal.

Gigi tanggal itu dapat terjadi akibat degenerasi gusi, karang pada gigi sehingga menyebabkan gigi mudah goyang, dan juga gaya hidup, misalnya merokok yang dapat melemahkan daya tahan gusi.

"Selain itu ada juga yang kepadatan tulang rahang berkurang, terutama ketika menderita penyakit sistemik. Misalnya diabetes mellitus atau osteoporosis," jelas ahli prostodonsia FKG UI, Prof. Dr. drg. Linda S Kusdhany, SP Pros (K).

Sayangnya, menurutnya, kesadaran masyarakat untuk memakai gigi tiruan sebagai pengganti gigi yang tanggal di Indonesia belum banyak. Padahal, lanjutnya, keberadaan gigi berpengaruh pada jumlah asupan gizi yang diterima lansia. Ketika gigi yang tanggal tidak diganti, fungsi mengunyah menjadi tidak maksimal.

"Dengan bisa mengunyah kembali makan dengan baik, makanan akan tercerna dan terserap dengan baik," tambahnya saat ditemui dalam acara "GSK Polident dan PDGI" di Jakarta, siang ini.

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukannya, lansia kerap mengonsumsi makanan yang lunak karena khawatir gigi tiruan lepas. Konsumsi makanan lunak membuat pilhan makanan terbatas, sehingga lansia kerap menghindari buah atau sayuran yang keras, meski nutrisi dalam bahan makanan tersebut sebenarnya sangat dibutuhkan.

Selain mempengaruhi fungsi mengunyah makanan, keberadaan gigi juga mempengaruhi pelafalan saat berbicara. Bila gigi tanggal tidak diganti, pelafalan huruf-huruf tertentu akan terganggu. Gigi tanggal pada bagian tertentu juga akan membuat seseorang mengunyah makanan menggunakan sisi lainnya.

"Mengunyah hanya di satu sisi bisa menimbulkan kelainan sendi rahang," katanya.

Gigi yang berlawanan sisi dengan gigi yang tanggal pun dapat tergeser akibat perubahan jaringan gigi. Tidak menutup kemungkinan gigi tersebut lama kelamaan akan tanggal juga. Untuk itu, ia menyarankan agar gigi yang tanggal segera diganti dalam kurun waktu satu bulan.
"Agar kondisi jaringan sekitarnya nggak berubah. Kalau terlalu lama, gigi sudah bergeser," katanya.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013