Kerusuhan sosial bisa terjadi di negara manapunJakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa prihatin atas kerusuhan sosial yang terjadi di Swedia karena hal tersebut merupakan pukulan yang berat bagi negara tersebut.
"Tadi malam saya dan delegasi tiba di Swedia. Keamanan di pinggir kota Stockholm belum pulih benar, setelah 6 hari terjadi kerusuhan," kata Presiden dalam akun Twitternya seperti yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
Kepala Negara mengatakan Swedia dikenal sebagai negara maju, aman dan makmur. Kerusuhan sosial yang terjadi tentu menjadi pukulan bagi Swedia.
"Kerusuhan sosial bisa terjadi di negara manapun. Yang penting Indonesia terus bekerja keras untuk mencegah dan mengatasinya," kata Presiden.
PresidenYudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke Swedia sejak 27 Mei hingga 29 Mei 2013 mendatang. Setelah itu Presiden dan rombongan akan bertolak menuju Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan panel tinggi pembahasan program pascaMDG`s di Markas Besar PBB di New York.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013