Sungailiat (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), wilayah Bangka Belitung, menata permukiman kota padat penduduk di Lingkungan Nelayan Bangka guna mencegah terjadinya dampak sosial di masyarakat.

"Penataan ini penting dilakukan supaya tidak terjadi masalah sosial seperti, banjir, perebutan lahan, konflik antar masyarakat, pertumbuhan ekonomi yang buruk," kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepulauan Babel Kementerian PUPR, Miarka Risdawati di Sungailiat, Kamis, saat kegiatan Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) tahun 2023.

Dia mengatakan penataan permukiman yang sudah dilakukan pihaknya di Kabupaten Bangka, yakni pembangunan Kota Ku di Lingkungan Nelayan Sungailiat yang merupakan program penataan kawasan kumuh yang ada pesisir kota Sungailiat.

"Kita mengedukasi masyarakat dan mengingatkan kembali bahwa akan nyaman suatu kawasan apabila kita kelola dengan baik, bersahabat dengan alam, bersahabat dengan masyarakat itu sendiri," katanya.

Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) tahun 2023, diperingati di seluruh dunia, mengusung tema Ekonomi Perkotaan Yang Tangguh Menuju Permukiman Berkelanjutan Untuk Semua.

Kegiatan Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) Tahun 2023, di isi dengan berbagai kegiatan diantaranya, menyelenggarakan "Clean Up Day" yakni gotong royong membersihkan sampah di kawasan Kota Ku serta Rusunawa Nelayan II Sungailiat, sekaligus edukasi melibatkan masyarakat untuk pengolahan sampah.

Pejabat Bupati Bangka berpesan kepada masyarakat di Lingkungan Nelayan Sungailiat supaya memanfaatkan dan menjaga dengan baik sarana dan prasarana yang telah dibangun seperti Kawasan Kota Ku, Rusunawa dan sarana yang lain.

"Mari kita sama-sama menjaga, pelihara dan manfaatkan sebaik mungkin fasilitas dan sarana yang telah di bangun pemerintah untuk kepentingan masyarakat," kata M Haris.

Pewarta: Kasmono
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023