Jakarta (ANTARA) - Lembaga Riset Publik (LRP) merilis hasil survei terkini di mana Yusril Ihza Mahendra dan Khofifah Indar Parawansa menjadi figur potensial sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024.
Direktur LRP Muhamad Yunus menjelaskan Yusril menjadi salah satu figur favorit yang direkomendasikan responden untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
"Yusril mulai mencuat karena dianggap memiliki kualitas personal yang tidak dipunyai nama lain, yang digadang-gadang bakal dampingi Prabowo," kata Yunus dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Kamis.
Nama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menguat dan masuk ke empat besar sepekan menjelang tahapan pendaftaran pasangan bakal capres dan cawapres.
Baca juga: Polstat: Gibran jadi nama kejutan bursa cawapres
Dalam survei tersebut, sebanyak 14,3 persen responden memilih Yusril sehingga menempatkan mantan menteri Sekretariat Negara itu di urutan ketiga setelah Erick Thohir (18,5 persen) dan Gibran Rakabuming Raka (17,4 persen).
Kemudian, ada nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan perolehan angka 10,3 persen.
"Empat nama ini yang saat ini paling banyak dipilih untuk mendampingi Prabowo," tambah Yunus.
Menurut dia, tiga keunggulan Yusril yang paling disoroti dan menjadi pertimbangan pemilih ialah kriterianya sebagai ahli dan praktisi hukum tata negara, cendekiawan Muslim, serta tokoh anti-intervensi asing.
"Keunggulan ini dianggap sejalan atau melengkapi bakal capres Prabowo yang dipersepsi tegas dan berani," jelasnya.
Baca juga: LSIN: elektabilitas Yenny Wahid tertinggi sebagai cawapres perempuan
Sementara itu, temuan lain yang tak kalah menarik adalah figur Khofifah. Kemunculan nama Khofifah sebagai kandidat cawapres mendapat respons positif dari responden survei serta direkomendasikan untuk mendampingi Prabowo maupun Ganjar Pranowo.
Dalam survei itu, sebanyak 10,3 persen responden memilih Khofifah sebagai bakal pendamping Prabowo dan 14,3 persen responden memilihnya jadi bakal cawapres Ganjar.
Posisi Khofifah bahkan menempati urutan ketiga sebagai bakal cawapres Ganjar, dengan dukungan 14,3 persen atau di bawah Ridwan Kamil yang meraih 18,2 persen dan Mahfud MD 17 persen.
"Walaupun lebih besar angka dukungan untuk dipasangkan dengan Ganjar, tapi sama-sama difavoritkan," kata Yunus.
Baca juga: Tiga lembaga survei unggulkan Yenny Wahid jadi bakal cawapres
Khofifah cenderung menjadi bakal cawapres favorit untuk Prabowo dan Ganjar, karena mantan menteri sosial itu merupakan satu-satunya figur berpengalaman, berprestasi dan merepresentasikan kepentingan perempuan.
Hal itu terlihat dari tiga alasan kuat responden memilih Khofifah, yakni dianggap berpengalaman sebagai gubernur Jawa Timur, merepresentasikan kepentingan perempuan, serta berkinerja baik.
"Saya kira semua nama yang masuk empat besar bakal cawapres, baik untuk Prabowo atau Ganjar, sama-sama potensial dipilih partai koalisi," paparnya.
Survei LRP dilakukan pada tanggal 24 September-2 Oktober 2023 dengan mewawancarai 1.200 responden berumur 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah.
Sampel responden dalam survei itu dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan terdistribusi secara proporsional di seluruh wilayah populasi, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: IPI: Kinerja di PSSI kuatkan nama Erick Thohir sebagai bakal cawapres
Pewarta: Fauzi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023