Karena alasan kemanusiaan dan untuk menunjukkan kesediaan gerakan (separatis), kami memutuskan membebaskan ketiga wanita itu,"

Cassalol, Guinea-Bissau (ANTARA News) - Tiga wanita yang termasuk diantara 12 ahli penjinak bom yang diculik tiga pekan lalu oleh kelompok separatis di Senegal dibebaskan Senin di negara tetangga, Guinea-Bissau.

Wanita-wanita itu diserahkan kepada pihak berwenang Guinea-Bissau di Cassalol, sebuah desa di dekat perbatasan bersama kedua negara Afrika barat itu, menurut laporan wartawan AFP di lokasi kejadian.

"Karena alasan kemanusiaan dan untuk menunjukkan kesediaan gerakan (separatis), kami memutuskan membebaskan ketiga wanita itu," kata Cesar Atoute Badiate, pemimpin kelompok pemberontak Senegal yang menculik mereka.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan pembebasan kesembilan ahli lain, Badiate menjawab, "Saya tidak tahu. Masih belum jelas untuk saat ini."

Wanita-wanita itu, yang semuanya meneteskan air mata, tidak memberikan pernyataan ketika mereka diserahkan kepada para pejabat militer dan perwakilan dari Komite Internasional Palang Merah dan Mom Ku Mom, sebuah organisasi yang terlibat dalam penengahan konflik di Guinea-Bissau.

Ke-12 ahli penjinak bom itu diculik pada 3 Mei oleh Gerakan Pasukan Demokratis Casamance, yang berperang untuk kemerdekan Senegal selatan selama tiga dasawarsa ini.

Kekerasan itu telah merenggut ribuan jiwa dan menterlantarkan ribuan orang, namun jumlah pastinya tidak diketahui.

Ranjau-ranjau anti-personel dan anti-tank menewaskan ratusan orang dalam konflik itu.

(M014)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013