Denpasar (ANTARA) - Polresta Denpasar menyatakan penyebab kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar Selatan, Bali, Kamis, disebabkan metana yang dihasilkan dari tumpukan sampah.

"Penyebab kebakaran diperkirakan dari panasnya tumpukan sampah dan gas metan yang dihasilkan, sehingga berpotensi mengeluarkan api," kata Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi dalam keterangannya di Denpasar, Bali, Kamis.

Sukadi mengatakan peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Kamis sejak pukul 11.00 Wita.

Seorang saksi bernama Gede Mahardika (51) mengatakan saat dia sedang bekerja di kantor TPA Suwung tiba tiba melihat kepulan asap hitam pekat bersumber dari tumpukan sampah.

Baca juga: Bappenas targetkan TPA Suwung Bali tutup tahun ini

Tak lama setelah itu, kata Gede, asap hitam pekat berubah menjadi asap putih dan tersebar di sekitar daerah Sesetan, Denpasar Selatan.

Setelah melihat api yang cepat membesar tersebut, pihak pengelola TPA langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar dan BPBD Denpasar untuk memadamkan api tersebut.

Hingga Kamis pukul 16.00 Wita, sebanyak lima unit pemadam kebakaran sudah dikerahkan guna memadamkan api tersebut, namun api belum padam. Tak hanya itu, mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Gianyar dan Klungkung juga dikerahkan untuk memadamkan api itu.

Baca juga: "Water bombing" mulai padamkan kebakaran TPA Jatibarang

"Saat ini masih dilakukan upaya pendinginan guna mengatasi kebakaran tersebut dan sampai saat petugas masih sedang berupaya untuk memadamkan api," kata Sukadi.

Dia menjelaskan kebakaran itu bisa diakibatkan dari panasnya tumpukan sampah yang kedalamannya mencapai puluhan meter sehingga menimbulkan gas yang mudah mengeluarkan api.

Sukadi mengatakan tidak ada kerugian material maupun korban jiwa atau luka dalam kejadian tersebut.

Baca juga: Pemkot Madiun tangani kebakaran sampah di TPA Winongo
Baca juga: Suharso: Di berbagai kesempatan, Bappenas terpaksa jadi executive body

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023