pendampingan finansial dan pemasaran kepada UMKM juga telah diberikan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperluas skala pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) DKI Jakarta dengan mengikuti pameran luar negeri agar mampu bersaing di tingkat internasional.

"Keikutsertaan binaan Jakarta Entrepreneur di pameran luar negeri khususnya lewat L’adresse Trade Showroom pada Paris Fashion Week merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk memperluas skala pemasaran produk UMKM lokal sehingga mampu memiliki daya saing global," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

UMKM binaan Jakarta Entrepreneur hadir sebagai eksibitor di ajang Paris Fashion Week lewat L’adresse Trade Showroom di Paris, Perancis pada 25 September hingga 3 Oktober 2023.

Keikutsertaan UMKM lokal di kancah internasional tersebut merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan UMKM agar mampu bersaing di tingkat Internasional.

Ratu menyebut, sejumlah persiapan matang telah dilakukan para pelaku UMKM sebelum keberangkatan, termasuk proses kurasi yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta.

Dari proses kurasi tersebut yang memenuhi kualifikasi dan berhasil diberangkatkan adalah Ellyhan Jewelry, Christine Wu dan Long Story Short.

Lebih lanjut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, terkait pemberdayaan UMKM Pemprov DKI Jakarta memberikan perhatian khusus dan komprehensif melalui fasilitasi 7P kewirausahaan yang dibiayai APBD serta sinergi dengan berbagai pihak/stakeholder terkait.

"Bantuan pendampingan finansial dan pemasaran kepada UMKM juga telah diberikan di setiap Kecamatan," kata Heru di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menyebut Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) sudah terealisasi 91,82 persen.

"Program P3DN dilakukan pada setiap realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) agar bisa terukur. Hal tersebut dibuktikan melalui realisasi komitmen P3DN di Pemprov DKI Jakarta yang mencapai 91,82 persen," kata Ratu Rante saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (10/9).

Ratu menyebut sudah menyusun sejumlah strategi dalam pengembangan dan pembinaan bagi pelaku UMKM di Jakarta untuk membuka peluang peningkatan ekonomi seperti penggunaan sistem order elektronik, kegiatan temu bisnis (business matching), dan penggunaan produk dalam negeri di lingkungan Pemprov DKI Jakarta terkait pengadaan barang atau jasa melalui e-katalog.

Baca juga: Pemprov DKI bentuk "BaBe Hub" sebagai wadah pengembangan batik Betawi

Baca juga: KTT AIS dapat optimalkan UMKM DKI melalui transfer teknologi

Baca juga: Legislator minta DKI sediakan lokasi UMKM untuk warga di Rusun Nagrak

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023