Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Pada 29 September, bertepatan dengan Festival Pertengahan Musim Gugur, China Media Group (CMG) menggelar Pesta Pertengahan Musim Gugur yang mempertemukan berbagai masyarakat Tiongkok di seluruh penjuru dunia untuk merayakan dan memberi penghormatan kepada bulan. Maka, ajang ini meningkatkan semangat persatuan di tengah perayaan tersebut.


Pesta ini menampilkan berbagai program yang menggugah, membangkitkan suasana kehangatan dalam keluarga. Dengan menyajikan perspektif dari warga biasa, ajang ini sangat mencerminkan kehidupan sehari-hari audiens.


Program "Time of Childhood" menampilkan pengalaman bersahaja dan gembira semasa kanak-kanak, mengangkat segala keindahan dalam kesederhanaan.


Sementara, program "Father" mengisahkan ketulusan dalam kasih sayang orang tua di seluruh dunia untuk anak-anaknya.


Tahun ini, warganet juga diajak untuk berbagi foto dengan ayahnya dengan tagar "Bring my Dad to CMG's 2023 Mid-Autumn Festival Gala". Foto-foto ini berpeluang ditampilkan di layar yang berada di panggung pesta.


Sejak dilansir pertama kali, inisiatif ini telah disaksikan hampir 10 juta kali. Berbagai warganet juga aktif membagikan foto-foto kenangannya, mengekspresikan rasa sayangnya kepada sang ayah.


Unsur kebudayaan tecermin dalam pesta


Pesta tahun ini mengangkat lima unsur artistik, melibatkan puisi, arak, bulan, air, dan bambu. Seluruh unsur tersebut banyak dijumpai dalam karya puisi kuno Tiongkok.


Dalam sejarah kuno Tiongkok, puisi hadir sebagai karya sastra tertinggi. Selain bahasa ringkas dan rima, lukisan, disebut yixiang, menjadi sarana penting dan artistik yang menyampaikan emosi kompleks.


Alih-alih menyampaikan perasaan secara langsung, banyak pujangga kuno piawai menautkan emosi tersembunyi dan makna mendalam dengan benda-benda nyata dan pemandangan lewat observasi artistik dan perspektif sastra tradisional.


Misalnya, arak dalam kebudayaan Tiongkok kerap kali melambangkan pertemuan, perayaan, dan bersulang-sulang. Arak berperan lebih dari sekadar minuman, namun juga mencerminkan hubungan, serta bersenang-senang bersama sahabat dan keluarga.


Selain itu, bulan sering muncul sebagai motif dalam sastra dan budaya Tiongkok, mencerminkan konsep seperti reuni, perubahan, serta perubahan waktu dan nostalgia.


Pada era Dinasti Tang (618-907), pujangga ternama Zhang Jiuling menuliskan bait puisi seperti "Ketika bulan bersinar terang di atas laut, dari kejauhan Anda berbagi momen tersebut bersama saya". Bait puisi ini mencerminkan kerinduan akan kampung halaman yang dirasakan sang pujangga.


Maka, Pesta Pertengahan Musim Gugur CMG mengangkat kelima unsur kultural yang berakar pada sejarah Tiongkok, serta menampilkan peradaban kuno di sepanjang Sungai Yangtze.


Sebuah lagu berjudul "Menanyai bulan dengan satu cangkir arak di tangan" memperlihatkan budaya minum arak dalam sejarah Tiongkok. Lagu lain, "Cahaya Terang", memakai lirik dari sastrawan ternama Su Shi dari era Dinasti Song Utara (960-1127), mengangkat tema tentang kegigihan dan semangat pantang menyerah rakyat Tiongkok.


Makna cinta dan reuni secara simbolis


Pesta Pertengahan Musim Gugur CMG berlangsung di Kota Yibin, Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya. Panggung utama berlokasi di Yangtze River Park, tepatnya di sebuah titik pertemuan Sungai Jinsha dan Minjiang sehingga membentuk Sungai Yangtze yang luas.


Kota Yibin, dikenal sebagai "Kota Pertama di Sungai Yangtze", memiliki sejarah hingga lebih dari 2.200 tahun. Warisan budi daya teh di kota ini bahkan telah berusia lebih dari 3.000 tahun, sedangkan, tradisi meminum teh telah berusia lebih dari 4.000 tahun.


"Yibin adalah kampung halaman leluhur saya. Meski baru pertama kali berkunjung ke Lizhuang, saya sangat merasa familier," kata Qin Hao, seorang penampil di acara pesta tersebut.


"Dalam kebudayaan Tiongkok, beberapa citra memiliki makna universal. Simbol seperti bulan sangat relevan dengan masyarakat Tiongkok dari generasi ke generasi," jelasnya.


Festival Pertengahan Musim Dingin memiliki tempat tersendiri di benak rakyat Tiongkok. Sepanjang sejarah, festival ini berkaitan dengan mitologi, cerita rakyat dan puisi Tiongkok sehingga memperkaya makna kulturalnya.


Festival ini tidak hanya merayakan bulan; melainkan juga momen ketika masyarakat mengungkapkan kasih sayang kepada orang terdekat. Momen tersebut mengangkat kasih sayang, rasa bersyukur, serta menghargai jalinan keluarga.


https://news.cgtn.com/news/2023-09-29/CMG-2023-Mid-Autumn-Festival-Gala-Family-bonds-shine-under-full-moon-1nuIYjtQRGM/index.html 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023