....Kalau dananya cukup, ya, sekalian kita kontrak pelatih bagus dari Ukraina."
Samarinda (ANTARA News) - Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kalimantan Timur berencana menggunakan pelatih asing untuk pemusatan latihan daerah sebagai persiapan jangka panjang menuju PON 2016 di Bandung, Jawa Barat.
Ketua Umum Pengprov IKASI Kaltim, Muslimin di Samarinda, Senin, mengatakan, pemakaian pelatih asing dipertimbangkan sehubungan dengan target perolehan medali emas pada PON mendatang
Atlet anggar Kaltim sudah berulang kali menjadi juara di kejurnas, tapi belum sekalipun bisa mendapatkan emas PON. "Maka, mumpung persiapan masih panjang kami harus melakukan persiapan terbaik, dengan mendatangkan pelatih asing," papar Muslimin.
Sarana dan prasarana anggar di Kaltim dinilainya sudah cukup memadai untuk program latihan yang baik dan terarah, apalagi sebentar lagi akan terbangun gedung latihan anggar atas bantuan Pemerintah Provinsi Kaltim di areal yang cukup luas dan representatif.
"Sarana dan prasarana latihan yang kita punya sudah lengkap, bibit atlet juga sudah banyak, makanya tinggal hadirnya pelatih asing saja yang terus kita upayakan, agar kualitas atlet kita semakin berkembang pesat," katanya.
Mengenai pelatih asing yang diincar, ia mengemukakan, masih dalam tahap pencarian sebab pengurus tidak mau gegabah lagi terutama terkait kualitas pelatih.
Pada persiapan PON 2008, IKASI Kaltim juga mendatangkan pelatih asing dari China, namun kualitas pelatih tersebut ia nilai tidak jauh berbeda dengan pelatih lokal.
"Buat apa mendatangkan pelatih dengan kualitas yang sama dengan lokal, makanya kami lebih selektif lagi soal pemilihan pelatih asing yang diiinginkan," jelas Muslimin.
Dikatakan Muslimin, ada dua gambaran pelatih asing yang menarik perhatiannya sesuai dengan referensi dari PB IKASI. Pertama dari China, sedangkan yang kedua dari Ukraina.
"Tinggal kemampun dana saja yang berhitung. Kalau dananya cukup, ya, sekalian kita kontrak pelatih bagus dari Ukraina," tegas Muslimin. (RMT/A013)
Pewarta: Arumanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013