Tulungagung (ANTARA News) - Aparat kepolisian di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, bertindak tegas dengan menilang ratusan kendaraan pelajar yang melakukan konvoi kelulusan di sejumlah ruas jalan raya Kota Tulungagung, Senin.

Pengamatan Antara dari Tulungagung bahwa razia kendaraan pelajar terlihat di jalan raya Boyolangu, Ngunut, serta Kalangbret.

Polisi dari satuan lalu lintas dan jajaran polsek langsung mencegat rombongan kendaraan pelajar yang melakukan konvoi di jalan raya dengan baju penuh coretan dan sebagian besar tidak mengenakan helm pengaman.

"Semua kami periksa kelengkapan kendaraannya, termasuk surat izin mengemudi serta STNK. Kalau tidak lengkap atau kedapatan melanggar, langsung ditilang," kata Kapolsek Boyolangu AKP Abdul Syukur.

Tindakan tegas polisi ampuh dalam memecah konsentrasi pelajar yang mencoba melakukan arak-arakan di sepanjang jalan.

Sedikitnya 50 pelajar ditilang, sementara ratusan lainnya dilakukan pembinaan/pengarahan karena tidak memiliki kelengkapan surat menyurat kendaraan dan tidak melengkapi aturan berkendara.

Irwin, salah satu pelajar SMK Negeri di Tulungagung yang ditilang polisi mengaku tidak menyesal meski akhirya gagal melakukan konvoi kelulusan dengan teman-temannya.

Ia berdalih sudah cukup senang dengan berita kelulusan yang telah diraihnya. Irwin dan sejumlah rekannya mengatakan aksi corat-coret baju merupakan wujud apresiasi keberhasilan yang mereka raih.

"Teman-teman senang walaupun ditilang tetapi kami semua tetap senang karena lulus," serunya.

Sementara itu di Trenggalek, aparat kepolisian terpaksa melakukan pengawalan ketat konvoi kelulusan yang dilakukan ratusan pelajar setempat, meski sebelumnya sudah ada larangan dari pihak keamanan maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Trenggalek, Jawa Timur.

Penertiban itu dilakukan dengan cara menggiring peserta konvoi kelulusan keluar dari jalan-jalan protokol dan dialihkan ke jalan kampung.

Sejumlah pelajar sempat terlibat aksi saling kejar dengan anggota polisi karena nekat menerobos pengawalan petugas dan berusaha melintasi jalur protokol. Namun, akhirnya para siswa yang baru saja dinyatakan lulus itu dapat dikendalikan.

Kasubbag Humas Polres Treggalek AKP Siti Munawaroh mengatakan pihakya telah menyiagakan 82 anggotanya untuk mengawal kegiatan arak-arakan di jalan raya.

Anggota polisi yang terdiri dari beberapa kesatuan itu disebar di beberapa wilayah yang kerap dilintasi konvoi pelajar.

Dari data dinas pendidikan dan Kebudayaan angka kelulusan tingkat SMA/SMK/MA di wilayahnya tahun ini mencapai 99,9 persen. Dari total 6.083 peserta ujian nasional tingkat SMA, hanya ada satu yang tidak lulus, yakni siswa SMA Muhamadiyah 2 Watulimo. (SAS/I007)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013