Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menyimpan dua naskah kuno yang ditulis dengan huruf bahasa Bali Kuno dan Jawa Kuno di lembaran kayu berusia lebih dari 300-an tahun.
Saat ditunjukkan kepada awak media di ruang penyimpanan Dinas Perpustakaan dan Arsip, kedua naskah kuno itu masih dalam keadaan cukup baik.
"Naskah ini ditemukan di lingkungan Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso Tulungagung pada 2019 silam," kata Arsiparis Muda Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tulungagung, Selan di Tulungagung, Rabu.
Saat pertama kali diketemukan, naskah tersebut dalam kondisi tak beraturan.
Tali pengikat naskah sudah putus sehingga lembaran naskah tak berurutan.
Naskah tersebut ditemukan saat dirinya diminta untuk membersihkan ruang dekat ruangan asisten pribadi Bupati Tulungagung.
"Naskah tersebut tergeletak di pojok bersama arsip (buku) lainnya," katanya.
Karena terbuat dari lembaran kayu, meski tak mengetahui artinya, dirinya menganggap naskah tersebut kemungkinan berisi sesuatu yang penting.
Kedua naskah tersebut langsung dibungkus untuk diselamatkan.
Setelahnya naskah yang talinya sudah putus, diperbaiki di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tulungagung.
“Talinya dulu sudah putus, urutannya enggak tahu," katanya.
Naskah kuno tersebut dimasukkan dalam daftar arsip statis dan disimpan dalam lemari khusus dan tidak boleh dimusnahkan.
Pihaknya tengah melakukan proses digitalisasi untuk mempermudah masyarakat mengakses naskah tersebut.
Baca juga: Perpusnas: 19.726 naskah kuno di Indonesia sudah dilindungi
Sementara itu Pegiat Budaya Ditjen Kebudayaan Republik Indonesia, Monis Pandu Hapsari mengatakan identifikasi awal naskah kuno ditulis dalam huruf Bali kuno dan berbahasa Jawa kuno.
"Isinya belum diterjemahkan semua, tapi ada kidung-kidung," ujar Monis.
Meski demikian, pihaknya tak mengetahui kidung tersebut sebagai kidung pujaan atau sekedar kidung hiburan.
Pihaknya juga belum bisa menaksir tahun penulisan naskah kuno tersebut.
Selain naskah kuno dari lembar kayu, ada sebuah kitab kuno yang dikoleksi Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tulungagung.
Kitab tersebut ditulis dalam sebuah buku yang menggunakan kertas.
Monis mengatakan, dari kertas yang digunakan, dirinya menaksir buku yang berjudul Ma'rifatul Bathin tersebut dibuat pada 1.700 an.
Baca juga: Filolog Unand kembangkan iluminasi naskah kuno jadi motif batik
Baca juga: Perpusnas usulkan tiga naskah kuno jadi "Memory of The World"
Baca juga: Dinas Perpustakaan Baubau selamatkan 60 naskah kuno
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023