Medan (ANTARA) - Polda Sumatera Utara menggelar upacara wisuda purna bakti terhadap puluhan personel sebagai wujud penghormatan dan penghargaan selama menjalankan tugas serta pengabdian di Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Upacara wisuda purna bakti itu dipimpin Kepala Polda Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Polisi Agung Effendi, bertempat di Aula Tribrata Markas Polda Sumatera Utara, di Medan, Rabu.
Baca juga: Menteri: Polisi tangkap 540 orang selama protes Hari Buruh di Prancis
Adapun personel Polda Sumatera Utara yang memasuki purna bakti terdiri dari pangkat komisaris besar polisi dua orang, AKBP 24 orang, komisaris polisi 17 orang, AKP 10 orang, inspektur dua polisi empat orang, ajun inspektur satu polisi tiga orang dan ajun inspektur dua polisi dua orang.
"Wisuda purna bakti merupakan wujud penghormatan dan penghargaan kepada personel Polri, PNS yang memasuki masa purna tugas, atas darma bakti dan kesetiaannya kepada institusi, masyarakat, bangsa, dan negara," ucap dia, dalam sambutannya.
Baca juga: Kemarin, penangkapan pembobol dana pensiun hingga kelompok bermotor
Ia mengucapkan terima kasih kepada purnawirawan Polri atas pengabdian dan dedikasi yang diberikan untuk negara. Begitu juga kepada Bhayangkari beserta keluarga yang dengan penuh kesabaran, kesetian, ketabahan, keikhlasan mendampingi dan memberikan dukungan kepada para purnawirawan Polri.
"Pertemuan luar biasa antara generasi yang sudah purna bersama generasi yang saat ini masih bertugas. Hormat dan bangga kami kepada semua personel Polda Sumut yang sudah memasuki masa purna bakti," ucapnya.
Baca juga: Budi Gunawan masuk dalam mutasi 32 perwira tinggi polisi
Ia mengungkapkan, Polri adalah rumah kita semuanya, profesi ini sangat mulia yang harus dijaga karena sejatinya profesi ini sebagai perwujudan ibadah yang setiap hari dilaksanakan.
"Polri adalah Rumah kita bersama, marwah kepolisian dari generasi ke generasi harus terus dijaga. Polisi tidak akan pernah berhenti, Polisi tidak akan mati karena diisi oleh orang yang terus bersemangat mengabdi," kata dia.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023