Semoga ke depan SANS dapat hadir di 34 provinsi di Indonesia, dan orang tahu awal SANS terbentuk yaitu di Provinsi Bengkulu
Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan program Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS) Bengkulu, sebagai upaya pemerintah daerah setempat mencegah peredaran barang haram itu di lingkungan pendidikan di daerah setempat, siap untuk direplikasi secara nasional.

"Sekarang, SANS mulai dilirik secara nasional. Contohnya dalam beberapa kesempatan, provinsi lain bahkan menghubungi saya secara langsung, menanyakan bagaimana cara membentuk organisasi SANS," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Rabu.

Baca juga: Polda Aceh musnahkan 112 kilogram sabu-sabu

Gubernur Rohidin berharap ke depan SANS dapat hadir di semua provinsi di Indonesia, sebagai salah satu sarana menjaga generasi muda bangsa terhindar dari bahaya narkoba.

"Semoga ke depan SANS dapat hadir di 34 provinsi di Indonesia, dan orang tahu awal SANS terbentuk yaitu di Provinsi Bengkulu," kata Gubernur yang juga sebagai Bapak Asuh SANS.

Dia mengatakan, bahaya narkoba bagi generasi muda perlu diantisipasi sejak dini dan salah satunya dimulai dari lingkungan sekolah. Oleh sebab itu, Gubernur Rohidin Mersyah menginisiasi terbentuknya SANS di Provinsi Bengkulu.


Baca juga: Polda Kalsel telusuri aset gembong narkoba Fredy Pratama

SANS merupakan wadah untuk menjaga generasi muda agar terlindungi dari bahaya narkoba, dan obat-obatan terlarang atau bahaya sejenisnya. Organisasi tersebut juga secara khusus melibatkan seluruh anak-anak sekolah di Provinsi Bengkulu.

"SANS ini organisasi daerah yang terbentuk agar anak-anak sekolah memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan memiliki pengetahuan untuk melindungi diri dari bahaya narkoba," ujar Rohidin usai kegiatan sosialisasi dan pembekalan SANS.

Sementara, Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu Derta Rohidin menyampaikan SANS Bengkulu hadir untuk membentengi anak-anak dari bahaya penyebaran narkoba. Selain itu, program tersebut juga menjadi sarana anak-anak belajar berorganisasi, berinteraksi, dan membentuk jaringan.

"Narkoba tentu harus kita perangi secara bersama, agar masa depan generasi penerus bangsa tidak hancur dan rusak. Mari dukung SANS, dalam mencegah penyebaran narkoba di lingkungan sekolah," ujarnya.

Baca juga: Polda Metro Jaya musnahkan ratusan kilo barang bukti narkoba

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023