Upaya dekarbonisasi di sektor industri manufaktur itu, yang juga penting adalah dukungan dari sektor finance, pendanaan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pentingnya aspek pendanaan dalam mendukung dekarbonisasi di sektor industri manufaktur, guna mencapai target net zero emission (NZE) pada 2050.

"Upaya dekarbonisasi di sektor industri manufaktur itu, yang juga penting adalah dukungan dari sektor finance, pendanaan. Kenapa penting? Karena salah satu kunci utama keberhasilan penurunan karbon adalah penggunaan peralatan atau teknologi yang mutakhir," katanya ditemui seusai Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Penyusunan Rencana Aksi Dekarbonisasi Sektor Industri Menuju Target Net Zero Emission (NZE) Tahun 2050 di Jakarta, Rabu.

Aspek pendanaan dinilai penting karena peralatan mutakhir dengan teknologi terbaru membutuhkan investasi yang tidak murah. Menperin pun meyakini peralatan mutakhir berteknologi tinggi akan dapat mendorong efisiensi dalam proses produksi yang ada di industri.

Menperin mengungkapkan efisiensi produksi yang ia maksud meliputi efisiensi penggunaan industri hingga elektrifikasi. Namun, lagi-lagi, ia menyebut semua hal itu membutuhkan dana.

"Jadi pertama kita harus melihat dukungan dari sektor finance ini jadi kunci," tuturnya.

Selain pendanaan, Menperin juga menekankan perlu ada perubahan pola pikir pelaku industri soal langkah dekarbonisasi. Menperin meyakinkan bahwa penerapan industri hijau sebagai langkah mendukung dekarbonisasi, bukanlah beban biaya melainkan investasi.

"Kalau mereka menggunakan peralatan mutakhir teknologi tinggi mereka pasti akan mendapatkan efisiensi. Memang capex (belanja modal) akan lebih tinggi sedikit karena dia harus beli. Tapi belanja operasional untuk jangka menengah dan panjangnya, mereka akan nikmati manfaat dari investasi itu sendiri," katanya.

Lebih lanjut, Menperin juga menegaskan perlunya insentif untuk mendukung industri hijau. Ia meyakini pemberian insentif akan memanggil industri dalam mendukung proses produksi yang menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan.

"Insentif saya kira akan penting. Insentif bisa berbentuk macam-macam tapi yang penting insentif sehingga ada rasa keterpanggilan dari para industri untuk segera menyiapkan atau berinvestasi peralatan untuk teknologi baru dalam mendukung efisiensi dari proses produksi mereka sehingga pada akhirnya mereka akan menghasilkan produk-produk yang lebih green, hijau, yang karbonnya jauh lebih rendah," ungkapnya.

Menperin juga memastikan akan berdiskusi dengan kementerian dan lembaga terkait dalam upaya pemberian insentif industri hijau.

"Kita akan bicara dengan kementerian/lembaga lain untuk menyetujui atau mendukung upaya kita untuk percepatan dekarbonisasi di sektor industri melalui insentif," katanya.

Baca juga: Menperin optimistis target emisi nol sektor industri tercapai 2050
Baca juga: Kemenparekraf kembangkan peta jalan dekarbonisasi sektor pariwisata

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023