Banda Aceh (ANTARA News) - Situasi sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Selasa, terlihat sepi terkait seruan mogok massal damai yang di serukan Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA) dan sejumlah aliansi masyarakat sipil di Aceh.
Sejumlah Kabupaten/Kota yang melakukan aksi mogok massal antara lain Kecamatan Matang Geulumpang Dua dan Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen, Kota Lhokseumawe.
Di tiga wilayah tersebut jalan-jalan dilaporkan sepi dan sebagian besar warung sejak pagi belum dibuka pemilkinya. Selain itu pasar-pasar tradisional juga sepi dari aktivitas jual beli.
Razali, seorang pegawai negeri sipil di salah satu instansi pemerintah di kecamatan Matang, mengatakan jalan sepi dari aktivitas kendaraan dan hal yang sama juga terjadi pada pasar tradisional di sana.
"Warung-warung dari pagi belum buka dan sampai sekarang jalan masih sepi," kata Razali.
Sementara di Kota Lhokseumawe, dilaporkan sejumlah pegawai pemerintah maupun swasta tetap beraktivitas namun jalanan tampak sepi hanya dilalui sejumlah kendaraan pribadi dan pasar terlihat sepi serta banyak warung yang tutup.
Hal yang sama terjadi di Kecamatan Samalanga dimana kendaraan tidak semaia biasanya dan jalanan hanya dilalui sejumlah kecil truk.
Sementara itu di Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah dilaporkan suasana berjalan normal. Seorang warga, Syafri mengatakan dirinya dan sebagian warga kota dingin tersebut tidak mengetahui adanya seruan mogok massal.
"Di sini tidak ada tanda-tanda mogok, saya juga tidak tahu ada seruan mogok massal hari ini tapi hari ini tidak ada ikan di pasar," kata Syafri.
Dia mengatakan, kebutuhan ikan dan sejumlah kebutuhan bahan pokok di Takengon sangat tergantung pasokan dari Kabupaten Bireuen sehingga bila di sana terjadi mogok maka pasokan kebutuhan sehari-hari terganggu. (*)
Copyright © ANTARA 2006