Melalui MoU ini APHMET dan FH UII akan bekerja sama menyediakan program pendidikan dan pelatihan khusus....
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Praktisi Hukum Migas dan Energi Terbarukan (APHMET) menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Indonesia untuk membuka program magister bidang kajian utama hukum migas dan energi terbarukan di Fakultas Hukum UII Yogyakarta.
Ketua Umum APHMET Dr. Didik Sasono Setyadi yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum SKK Migas, menyatakan MoU kerja sama dengan FH UII ini merupakan manifestasi dari salah satu inisiatif pendidikan dan pelatihan unggul yang digagas APHMET.
"Melalui MoU ini APHMET dan FH UII akan bekerja sama menyediakan program pendidikan dan pelatihan khusus untuk mempersiapkan generasi mendatang praktisi hukum dan profesional energi yang kompeten," kata Didik dalam pernyataan di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Era transisi energi, praktisi hukum hulu migas bentuk APHMET
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Umum APHMET Didik Sasono Setyadi dan Dekan FH UII Prof. Dr. Budi Agus Riswandidi di auditorium FH UII Yogyakarta, Rabu (11/10/2023).
Sementara itu Dekan FH UII Prof. Dr. Budi Agus Riswandi menyatakan bahwa pembentukan program magister hukum bidang konsentrasi utama hukum migas dan energi terbarukan ini sebagai bentuk komitmen FH UII untuk mendukung pendidikan tinggi hukum migas dan energi terbarukan yang bereputasi nasional dan internasional.
Budi menambahkan program magister hukum migas ini dibentuk tidak terlepas dari kerja sama antara Fakultas Hukum UII, SKK Migas dan APHMET, serta kuatnya dukungan dari para ahli hukum migas di Indonesia.
“Program magister hukum bidang kajian utama hukum migas dan energi terbarukan ini merupakan program unggulan yang dikembangkan oleh Fakultas Hukum UII di tahun 2023,” terang Budi.
Dengan dibukanya program ini, lanjut Budi, FH UII berupaya untuk mendorong ketersediaan sumber daya manusia dalam bidang hukum migas yang memiliki karakter dan kompetensi yang tinggi, di mana hingga saat ini kebutuhannya masih sangat tinggi apabila memperhatikan perkembangan industri migas itu sendiri.
Untuk mewujudkan ini, lanjut Budi, Fakultas Hukum UII, tidak saja bekerja sama dengan para pihak terkait, tetapi juga secara konkrit telah melibatkan para praktisi untuk ikut terlibat dalam proses pembelajaran pada program ini yang dikemas dalam bentuk program praktisi sharing.
“Selain itu, Fakultas Hukum UII juga secara serius dan terus menerus mengembangkan berbagai program serta sarana dan prasarana yang diharapkan dapat mendukung terhadap penguatan program magister hukum ini,” kata Budi.
Baca juga: SKK Migas: IOG e-Commerce dukung produksi migas dan pelaku usaha lokal
Pada kesempatan yang sama APHMET secara resmi meluncurkan website jasa penyediaan informasi peraturan perundang-undangan tentang hulu minyak dan gas bumi serta energi terbarukan, yakni Indonesialegal.co. Website ini memuat regulasi-regulasi tentang migas dan energi terbarukan, seperti perundang-undangan, Peraturan Menteri (Permen), peraturan-peraturan yang lama maupun terbaru.
Sementara itu Sekretaris Umum APHMET Ali Nasir menyatakan saat ini pihaknya membuka pintu untuk pendaftaran anggota bagi para praktisi hukum, profesional energi, akademisi, dan mahasiswa yang berminat dalam industri migas dan energi.
"Website Indonesialegal.co juga menjadi sarana registrasi keanggotaan APHMET," kata Ali.
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023