Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemasaran, Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Abynprima Rizki menyampaikan layanan innovative credit scoring (ICS) dapat memperluas inklusi keuangan atau kesetaraan kesempatan masyarakat dalam mengakses layanan keuangan di Tanah Air.
Menurut Abyn saat acara daring yang dipantau dari Jakarta, Rabu, ICS dapat berperan memperluas inklusi keuangan di Tanah Air karena layanan itu mampu membantu unbanked people, masyarakat yang tidak terjangkau lembaga jasa keuangan dan underbanked people (orang yang memiliki akses terbatas terhadap layanan keuangan) untuk memperoleh akses kredit.
“ICS ini mengakselerasi masyarakat yang underbank ataupun unbanked untuk mendapatkan aksesibilitas terhadap kredit sehingga inklusi keuangan makin besar,” ujar Abyn.
Baca juga: Indef: "Innovative credit scoring" penting tingkatkan akses kredit
ICS atau skor kredit mampu menjangkau masyarakat yang underbank atau unbanked agar dapat memperoleh akses kredit karena layanan tersebut memanfaatkan sumber data alternatif yang tidak terbatas pada rekening bank seseorang saat menilai risiko kredit oleh pihak pemberi pinjaman. Sumber data alternatif tersebut di antaranya adalah data belanja daring, data telekomunikasi, serta jejak media sosial.
Abyn menambahkan berdasarkan survei dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), inklusi keuangan di Indonesia pada 2022 berada di angka 89 persen. Ke depannya, dia meyakini ICS mampu memperluas inklusi keuangan di Tanah Air karena menghadirkan akses kredit yang lebih banyak bagi masyarakat.
Meskipun begitu, Abyn mengingatkan agar masyarakat tetap bertanggung jawab atas pinjaman uang yang mereka dapatkan dengan membayarnya tepat waktu sehingga rekam jejak kreditnya pun akan tetap baik.
Country Director Tongdun TrustDecision Peter Sugiapranata menambahkan ICS yang memanfaatkan data-data alternatif itu pun dapat melatih masyarakat berperilaku baik sehingga hal tersebut memudahkan mereka mendapatkan pinjaman berikutnya.
“Data lainnya (data alternatif) itu bisa membantu untuk mendapatkan pinjaman yang kecil. Usahanya bisa jalan dulu sehingga nanti bisa memperoleh pinjaman yang lebih besar. Semua ini juga melatih semua masyarakat berperilaku baik,” ucap dia.
Baca juga: Innovative credit scoring dinilai dapat tingkatkan inklusi keuangan
Baca juga: CIPS: Risiko penggunaan "Innovative Credit Scoring" perlu diwaspadai
Baca juga: Bijak gunakan paylater bisa memengaruhi skor kredit
Baca juga: IdScore : UMKM perlu jaga skor kredit untuk permudah akses pembiayaan
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023