Jakarta (ANTARA) - Kapten tim nasional Indonesia Asnawi Mangkualam menyebut kemenangan melawan Brunei Darussalam dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10), adalah harga mati yang harus diraih oleh tim Garuda.
"Untuk pertandingan besok yang terpenting kita harus bisa memenangkan terlebih dahulu karena laga kandang. Kita akan bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia," kata Asnawi Mangkualam dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Rabu.
Asnawi mengungkapkan meski timnas Indonesia mengganyang Brunei Darussalam 7-0 dalam pertandingan terakhir, dalam pertandingan kali ini ia dan dan kawan-kawan di Timnas Indonesia tidak ingin meremehkan lawan.
"Tentunya kita akan bermain dengan cara kita, tidak meremehkan lawan, karena yang kita tahu dan masyarakat tahu bagaimana tentang kekuatan Brunei. Kita sudah mempersiapkan serta akan bekerja keras dan menunjukkan yang terbaik untuk menghibur masyarakat Indonesia," ungkap Asnawi.
Senada dengan Asnawi, pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-Yong mengingatkan kepada anak asuhnya agar tidak lengah menghadapi Brunei dalam pertandingan besok.
"Besok memang pertandingan melawan Brunei. Brunei tetap lawan yang paling berat. Jadi saya harap pemain tidak lengah dan bekerja keras di dalam lapangan lawan Brunei, pastinya mereka harus tunjukkan yang terbaik," kata Shin Tae-Yong.
Dari tiga pertemuan terakhir menghadapi Brunei Darussalam, timnas Indonesia masih tampil digdaya. Tim Merah Putih menyapu bersih tiga kemenangan, yakni 5-0 pada pertandingan uji coba tahun 2012, 4-0 pada pertandingan uji coba tahun 2017, dan 7-0 pada pertandingan Piala AFF 2022.
Saat ini timnas Indonesia sangat membutuhkan kemenangan untuk melaju ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca juga: Pelatih ingatkan timnas Indonesia tidak lengah saat lawan Brunei
Baca juga: Pelatih Brunei sebut tidak beruntung bertemu Indonesia
Baca juga: Erick minta Timnas Indonesia tak remehkan Timnas Brunei
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023