Saya kira saya tidak akan pernah bangkit sejak kalah dua set itu
Paris (ANTARA News) - Gilles Simon merupakan petenis Prancis kedua yang lolos ke putaran kedua di Roland Garros dan sebagai unggulan ke-15 yang maju lewat permainan keras setelah kecolongan dua set lawan mantan petenis nomor satu dunia asal Australia Lleyton Hewitt, Minggu.
Petenis favorit tuan rumah, Simon, berjuang habis-habisan pada laga yang berkessudahan dengan angka 3-6 1-6 6-4 6-1 7-5, kendati ia kelihatan sudah nyaris kandas ketika Hewitt memenangi lima game pada set penentu.
Simon, salah satu dari enam petenis tuan rumah dalam kejuaraan tahun ini, berteriak "rileks" beberapa kali kepada dirinya sendiri ketika Hewitt membungkam penonton tuan rumah pada laga di cuaca dingin di lapangan Suzanne Lenglen, saat mendominasi permainan dalam dua set awal.
Tapi ia meningkatkan permainannya, sementara petenis berusia 32 tahun Hewitt mulai kelihatan lelah pada kakinya, sampai akhirnya Simon tampil sebagai pemenang setelah membuka jarak pada set kelima sebelum kembali melakukan serangan keras.
Tidak ada pemain Prancis yang memenangi nomor tunggal putera di Roland Garros sejak Yannick Noah pada 1983 dan dalam beberapa musim statistik menunjukkan adanya kemajuan besar melalui bibit baru seperti unggulan keenam Jo-Wilfried Tsonga, Richard Gasquet dan pemain berusia 28 tahun Simon.
"Rasanya amat amat susah pada awal permainan," kata Simon dalam wawancara di tepi lapangan, "Setiap orang berteriak memberi semangat kepada saya, tapi saya seperti tidak dapat melakukan apa pun. Padahal pada dua set awal itu saya sudah berusaha berbuat sebaik mungkin."
"Saya kira saya tidak akan pernah bangkit sejak kalah dua set itu. Tapi sebaliknya, saya berhasil mengalahkannya. Ketika kedudukan 5-0 saya merasa sudah akan menang, tapi ia mulai bermain lebih bagus sehingga laga terasa amat menegangkan," katanya seperti dikutip Reuters.
Mantan petenis nomor satu dunia Hewitt seperti tidak pernah berhenti, ia terus melakukan tekanan dan memaksa lawannya bergerak ke setiap pojok lapangan pada paruh waktu pertama laga selama tiga jam 19 menit itu.
Tapi akhirnya Simon mampu meningkatkan permainannya terutama dalam melakukan pukulan "groundstrokes" yang membuat Hewitt mulai tertekan.
Simon maju ke putaran kedua turnamen itu, disusul rekan senegaranya Jeremy Chardy dan Michael Llodra.
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013