Oeiras, Portugal (ANTARA News) - Vitoria de Guimaraes sempat kecolongan sebelum mengalahkan klub favorit Benfica 2-1 sehingga berhak untuk pertama kalinya atas Piala Portugal pada pertandingan terakhir klub Lisbon itu pada musim ini.
Guimaraes mendapatkan apa yang paling beharga bagi mereka, akibat kuatnya pertahanan di bagian belakang. Sedangan di lini depan pemain mereka bergerak amat efektif. Sementara Benfica mengalami nasib amat nahas karena tanpa piala pada musim ini.
Gol akhir dari pemain Guimaraes, Soudani dan Ricardo, menghalangi Benfica untuk membawa pulang piala itu, setelah sebelumnya kalah dalam kejuaraan domestik atas Porto dan gagal di final Liga Eropa atas Chelsea, hanya dalam waktu beberapa hari saja.
Klub Lisabon itu menikmati dominasi mereka tapi Guimaraes nyaris menjebol gawang mereka lewat serangan balik ketika laga berlangsung setengah jam. Bek kiri Addy gagal memanfaatkan peluangnya ketika berhadapan dengan penjaga gawang Benfica Artur, ketika bola hanya melaju ke bagian luar jala gawang.
Menurut Reuters, beberapa saat kemudian, pemain bertahan Guimaraes Kanu mencoba menghalau bola, tetapi si kulit bundar menerpa tubuh Gaitan dan melaju ke dalam gawang. Penjaga gawang Douglas hanya terpana menyaksikan kejadian itu.
Ketika Benfica kelihatan mampu mengatasi permainan, cerita memprihatinkan musim ini bagi klub itu malah bertambah, karena mereka kemasukan dua gol dalam 10 menit akhir.
Pertama, pemain depan asal Aljazair Soudani menyamakan kedudukan setelah penyelesaikan buruk penjaga gawang Benfica Artur dan dua menit kemudian Ricardo mencetak gol kemenangan dari jarak jauh.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi dalam waktu 10 menit itu," kata pemain tengah Benfica Nemanja Matic, yang amat kecewa, "Kami sudah yakin akan dapat memenangi pertandingan ini."
Kegembiraan dirasakan ratusan pendukung Guimaraes, yang datang dari kediaman mereka sekitar 400 kilometer dari tempat pertandingan di bawah sinar matahari di Stadion Jamor yang dibangun pada 1944.
(A008)/C/A016)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013