"Sebanyak 451 personel polisi diturunkan, di antaranya dari Brimob Polda Metro Jaya, Samapta Polda Metro, Polsek Jakarta Pusat, serta ada Tim Negosiator dari Polisi Wanita (Polwan) Polda Metro," kata Kapospol Monas Timur Ipda Sucipto di Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu.
Sucipto mengatakan Tim Negosiator Polwan diturunkan untuk melayani para massa wanita yang mengikuti aksi. Sedangkan untuk penutupan jalan akan dilakukan secara situasional.
Aksi solidaritas tersebut dimulai pukul 13.00 WIB. Pada awalnya, mobil yang membawa massa dengan bertuliskan "Aksi Solidaritas untuk Palestina, Indonesia Stand with Palestine" berada di Jalan Medan Merdeka Selatan di bagian Monumen Nasional (Monas) arah Stasiun Gambir.
Namun, sekitar 15 menit kemudian, mobil tersebut berpindah ke depan gedung Kedubes AS dan diikuti oleh massa yang telah datang terlebih dahulu.
Beberapa orator mulai menyampaikan pendapat mereka terkait keinginan dan harapan agar Palestina bisa merdeka sekitar pukul 13.30.
Pada sekitar pukul 15.15 WIB, massa meminta agar delegasi mereka diizinkan untuk menemui perwakilan Kedubes AS.
Namun, perizinan tak berjalan mulus. Polisi pun mulai merapatkan penjagaan ketika massa berusaha memaksa masuk ke dalam Kedubes dan ketika massa membakar bendera Israel.
Tak lama kemudian, perwakilan Kedubes AS keluar dan menemui delegasi massa di depan pagar dengan kawat berduri di depan Kedubes AS.
Sementara itu, lalu lintas terpantau padat dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Selatan di depan Kedubes AS, namun kembali lancar setelah melewati kerumunan massa.
Baca juga: Jimly: Perlu aturan pisahkan soal parpol dan ormas
Baca juga: KPU DKI libatkan ormas untuk edukasi warga terkait tahapan pemilu
Baca juga: Pimpinan ormas terlarang dilaporkan ke Polda atas penistaan agama
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023