Jakarta (ANTARA) - Platform telehealth Good Doctor yang baru-baru ini mendapatkan pendanaan Seri A dalam kisaran 10 juta, berencana untuk memperluas segmen pelanggan dan meningkatkan lini layanan, sehingga masyarakat luas bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas.
Terkait dengan suntikan dana tersebut, Chief Executive Officer PT Good Doctor Technology Danu Wicaksana mengucapkan terima kasih atas dukungan investor terkemuka MDI Ventures dan Grab.
“Dengan dukungan kuat ini, kami siap mengambil langkah selanjutnya dalam meningkatkan dan memperluas layanan kesehatan di Indonesia. Selain inisiatif kuratif yang kami lakukan saat ini, perusahaan bermaksud untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan dan promosi kesehatan yang sejalan dengan prioritas Kementerian Kesehatan,” kata Danu dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Peraturan turunan UU Kesehatan atur tata laksana telemedisin
Untuk memastikan masyarakat luas mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, Good Doctor akan menjalin kemitraan baru dengan lebih banyak institusi di Indonesia, baik swasta (misalnya perusahaan asuransi dan korporasi) maupun lembaga publik (misalnya BPJS Kesehatan). Langkah strategis ini sejalan dengan visi Good Doctor untuk mewujudkan “Satu Dokter untuk Satu Keluarga di Indonesia”.
Suntikan dana untuk Good Doctor ini juga sejalan dengan tren yang kuat dan meningkatnya permintaan adopsi telehealth di Indonesia.
MDI Ventures bergabung dalam pendanaan ini sebagai investor baru dan utama, diikuti oleh investor lama, Grab, yang juga menaungi GrabHealth dengan didukung oleh Good Doctor dalam aplikasi Grab.
MDI Ventures, perusahaan modal ventura terbesar di Indonesia, yang didukung oleh Telkom Indonesia, menyatakan keyakinannya terhadap solusi layanan kesehatan inovatif Good Doctor yang dirancang untuk pasar lokal.
Dalam pernyataannya, Donald Wihardja, Chief Executive Officer, MDI Ventures mengatakan, “Kami mengakui kemajuan yang telah dicapai Good Doctor dan ketahanan model bisnis Good Doctor di Indonesia, khususnya di segmen korporasi. Dedikasi mereka dalam menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses dan berkualitas tinggi dengan memanfaatkan teknologi telah menarik perhatian kami. Kami melihat potensi pertumbuhan yang sangat besar dalam upaya ini”.
Baca juga: Pakar sebut telemedisin jadi keunggulan Indonesia di ASEAN
“Kami tetap percaya terhadap kemajuan-kemajuan yang dicapai Danu dan tim Good Doctor di bidang teknologi perawatan kesehatan. Investasi berkelanjutan kami merupakan bukti keyakinan tersebut. Kami melihat sektor teknologi kesehatan di Indonesia sudah siap menghadapi disrupsi dan memiliki potensi, sehingga kami yakin bahwa Good Doctor akan mampu memainkan peran besar dalam proses tersebut,” ujar Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia.
Perkembangan penting lainnya adalah Good Doctor kini menjadi startup independen yang dipimpin oleh Danu Wicaksana dan rekan pendirinya.
Perubahan ini memberdayakan Good Doctor untuk mengambil keputusan dengan lebih cepat dan beradaptasi dengan lanskap layanan kesehatan yang unik di Indonesia.
Selain itu, keikutsertaan MDI akan semakin memperkuat pengetahuan dan jaringan yang dapat dimanfaatkan oleh Good Doctor berdasarkan pengalaman investasi MDI selama bertahun-tahun di sektor teknologi.
Baca juga: Telemedisin jadi solusi bantu penuhi kebutuhan layanan kesehatan
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023