Jumlah tersebut berdasarkan data penyerapan hingga akhir pekan lalu. Dalam prognosa 2013, kami ditargetkan menyerap 115 ribu ton setara beras,"

Purwokerto (ANTARA News) - Program pengadaan pangan yang dilaksanakan Bulog Subdivisi Regional IV Banyumas, Jawa Tengah, hingga menjelang akhir Mei 2013 telah mencapai 39 ribu ton setara beras.

"Jumlah tersebut berdasarkan data penyerapan hingga akhir pekan lalu. Dalam prognosa 2013, kami ditargetkan menyerap 115 ribu ton setara beras," kata Kepala Humas Bulog Subdivre IV Banyumas, M. Priyono, di Purwokerto, Senin.

Pihaknya mengalami sejumlah kendala dalam melaksanakan program pengadaan pangan, di antaranya faktor cuaca yang tidak menentu.

Akibat cuaca tidak menentu itu, khususnya curah hujan yang masih tinggi, kata dia, kualitas gabah hasil panen petani di wilayah kerja Bulog Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara kurang bagus.

Bahkan, pihaknya juga menerima informasi jika sekitar 30 hektare tanaman padi siap panen di Kabupaten Cilacap sempat terendam banjir.

"Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, secara otomatis penyerapan yang kita lakukan menjadi terganggu. Padahal, saat ini masih banyak sawah yang siap panen terutama di Cilacap," katanya.

Selain faktor cuaca, kata dia, serangan hama tikus juga turut memengaruhi kualitas beras.

Kendati demikian, Bulog Banyumas optimistis prognosa sebesar 115 ribu ton setara beras pada 2013 dapat tercapai.

Oleh karena itu, pihaknya terus memaksimalkan peran empat Unit Pengolahan Gabah dan Beras (UPGB) serta para mitra kerja dan satuan tugas (satgas) Bulog dalam menyerap hasil panen petani.

"Apalagi sekarang ini panennya `lumintu` (terus-menerus, red.), karena sawah yang selesai panen langsung ditanami padi. Dengan demikian, jika satu wilayah selesai panen, akan disusul wilayah lainnya yang siap panen," kata Priyono.

(KR-SMT//M029)

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013