Yangon (ANTARA) - Total 27.302 orang di Bago, Myanmar selatan, mengungsi di 47 kamp bantuan pada Selasa (10/10) malam akibat banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Bago, demikian menurut laporan saluran televisi milik pemerintah Myanmar, MRTV.

Menurut Departemen Meteorologi dan Hidrologi Myanmar, ketinggian air Sungai Bago di Bago telah melewati ambang batas aman sejak Minggu (8/10).

Ketinggian air Sungai Bago di Kota Bago pada Selasa terpantau sekitar 121 sentimeter (cm) di atas ambang batas amannya, menurut biro cuaca itu, seraya menambahkan bahwa ketinggian air diperkirakan akan surut sekitar 15 cm dalam satu hari.

Perjalanan kereta yang melewati Wilayah Bago juga telah ditangguhkan sejak Minggu, menurut seorang pejabat perkeretaapian.

"Ini merupakan banjir terbesar yang pernah saya alami selama 35 tahun hidup saya. Tidak ada air minum dan tidak ada air bersih yang bisa dimasak. Semuanya terendam," kata Aye Aye Aung, seorang warga Bago, kepada Xinhua.

Operasi penyelamatan hingga saat ini masih berlangsung.


Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023