Kami sudah sering kali menyatakan keberatan, namun tidak pernah didengar, bahkan berjalan seperti sebuah kewajiban. Pemotongan yang dilakukan secara paksa untuk membayar langganan media ini sudah terjadi sejak lama,"
Cianjur (ANTARA News) - Kepala sekolah penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Cianjur, Jabar, mempertanyakan pemotongan yang dilakukan oknum Dinas Pendidikan Cianjur.
Pemotongan tersebut mencapai Rp75 juta per bulan, dengan dalih untuk membayar langganan koran. Namun anehnya, pihak sekolah tidak pernah mendapatkan koran dimaksud.
"Kami sudah sering kali menyatakan keberatan, namun tidak pernah didengar, bahkan berjalan seperti sebuah kewajiban. Pemotongan yang dilakukan secara paksa untuk membayar langganan media ini sudah terjadi sejak lama," kata salah seorang kepala sekolah di wilayah Cianjur Selatan, Minggu.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Keuangan Disdik Cianjur, Euis Jamilah, membenarkan temuan BPK terkait pemotongan dana BOS SD yang digunakan untuk membayar langganan media cetak itu. Namun dia membantah pemotongan tersebut atas sepengetahuan dirinya.
"Pemotongan tersebut di luar pengetahuan saya, karena saya baru tahu ada pemotongan setelah adanya temuan BPK. Saya baru beberapa bulan menjabat sebagai Kasubag Keuangan," ujarnya berkilah.
Sekretaris Disdik Cianjur, Mukharom, yang diminta penjelasan terkait adanya pemotongan dana BOS sebesar Rp75 juta setiap bulan, juga mengaku tidak mengetahui adanya pemotongan dana BOS tersebut.
(KR-FKR/H-KWR)
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013