Di saat banyak pihak memilih rivalitas, Indonesia memilih memperkuat kerja sama dan kolaborasi yang inklusif dengan sebanyak mungkin negara

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menekankan Indonesia memilih mengedepankan dan memperkuat kerja sama serta kolaborasi di tengah rivalitas global yang terjadi saat ini.

Hal itu disampaikan Jokowi usai menutup KTT Archipelagic and Island State (AIS) di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.

"Di saat banyak pihak memilih rivalitas, Indonesia memilih memperkuat kerja sama dan kolaborasi yang inklusif dengan sebanyak mungkin negara," kata Presiden Joko Widodo.

Dia menekankan di saat banyak pihak lebih memilih diskusi panjang, Indonesia memilih kerja sama yang konkret, yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Baca juga: Jokowi: Negara pulau dan kepulauan paling rentan perubahan iklim

Baca juga: Jokowi sebut kerja sama AIS Forum beri manfaat nyata bagi masyarakat

"Ini adalah inisiatif yang tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan wilayah Indo Pasifik yang damai, sejahtera, dan stabil. Karena yang kami inginkan adalah tumbuh bersama, maju bersama, dan sejahtera bersama," jelasnya.

Adapun dalam paparannya Presiden Widodo menyebut pelaksanaan KTT AIS merupakan salah satu komitmen Indonesia untuk bekerja sama di level yang lebih tinggi, serta menjadi organisasi internasional dalam melakukan langkah-langkah konkret untuk penanganan isu kawasan dan isu dunia dan untuk terus menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang dan negara-negara kepulauan.

KTT AIS sepakat untuk memegang prinsip solidaritas kesetaraan dan inklusifitas sebagai landasan bersama dalam bekerja sama.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga, Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023