Pontianak (ANTARA News) - Persipon gagal merebut kemenangan kandang setelah ditahan imbang 0-0 melawan PSBL Langsa pada kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, Minggu sore.

Pada babak kedua, setelah berebut bola antara pemain Persipon dengan nomor punggung 90 dan pemain PSBL Langsa nomor punggung 10, terjadi insiden perkelahian sehingga wasit memutuskan memberikan kartu merah kepada kedua pemain tersebut.

Pelatih Persipon Weneidy Purwito mengatakan bahwa anak asuhnya sebenarnya memiliki banyak peluang untuk menciptakan gol di gawang lawan, tetapi belum juga bisa mencetak gol atau belum beruntung.

"Tentunya secara individu pemain belum melakukan yang terbaik," ungkapnya.

Weneidy menyatakan bahwa anak asuhnya memang belum maksimal, baik dari segi stamina maupun kelincahan dalam bermain, karena waktu latihan yang relatif cukup pendek.

"Saya juga sangat menyayangkan hingga terjadi insiden perkelahian tadi sehingga mengganggu konsentrasi para pemain," ujarnya.

Sebelumnya, Rabu (15/5), Persipon mengalami kekalahan satu angka melawan PSMS Medan dengan skor 2-1.

Sementara itu, Pelatih Kiper PSBL Langsa Sarbaini menyatakan bahwa anak asuhnya sudah bermain cukup baik sehingga mampu menahan imbang di kandang lawannya (Persipon).

"Kami melihat pemain Persipon biasa saja sehingga tidak sampai merepotkan anak asuh saya," ungkapnya.

Tim PSBL Langsa saat ini sudah sembilan kali tanding pada Kompetisi Divisi Utama LPIS dengan tiga kali menang, tiga kali kalah, dan tiga kali seri atau imbang, ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sarbaini menyatakan bahwa keputusan wasit dalam memberikan kartu merah kepada pemain Persipon dan PSBL Langsa sudah tepat.

Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013